Setelah lebaran, saya banyak mendapat pertanyaan dari para pelaku UMKM.
Pertanyaannya adalah mengapa pas lebaran atau bahkan sebelumnya yaitu pas Ramadhan bisnis mereka ramai. Tetapi setelah lebaran usai, bisnis mereka sepi.
Harus diakui memang konsumsi dan pengeluaran masyarakat meningkat pesat. Tetapi setelah itu konsumsi dan pengeluaran masyarakat kembali menurun sehingga bisnis kembali sepi.
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan bisnis agar tetap ramai setelah ramadhan dan lebaran usai?
Jawabannya adalah pada bagaimana seni mengelola usaha agar tetap diminati konsumen. Misalnya: memberikan servis lebih pada konsumen (misal dg mau mengantar barang yg dibeli sampai di rumah), bisa juga membuka usaha pahi-pahi benar ketika toko yg lain belum buka.Â
Servis yg lain, yg dilakukan warung di dekat rumah saya yaitu memberi kembalian berapapun uang konsumen. Ada juga, pedagang sayur keliling yg malah memberi hadiah pada saat lebaran pada konsumennya. Pokoknya banyaklah celah yg bisa dilakukan untuk memberikan servis lebih kepada konsumen sehingga setelah lebaran usai, bisnis tidak menjadi sepi.