Rapat Dewan Gubernur BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan dari 4,25% ke 4,5%. Hal ini dilakukan untuk menahan laju depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.Â
Kebijakan tersebut sudah tepat karena kalau hanya mengandalkan operasi pasar berupa pelepasan cadangan devisa akan sangat rentan karena cadangan devisa akan menipis.
Lalu apa dampak kebijakan tersebut? Pertama, laju depresiasi rupiah terhadap dolar AS akan terhenti minimal dalam jangka pendek karena sentimen positif pasar dan bukan sesuatu yg mustahil juga akan bertahan dalam jangka panjang.
Kedua, bunga deposito juga akan naik. Dan dengan demikian suku bunga kredit juga akan naik. Apakah ini akan menyebabkan investasi turun? Tidak, karena investasi di Indonesia lebih dipengaruhi oleh faktor non bunga.
Ketiga, apakah pertumbuhan ekonomi akan turun? Mungkin juga tetapi masih dalam jangka panjang dan masih bertahan di 5 sampai 5,2 persen an.