Setelah dulu ada seruan boikot Sari Roti, Equile, dan lain-lain, kini orang-orang yang mungkin sama menyerukan untuk meng uninstall traveloka dari telepon pintar atau PC. Gara-garanya ada kabar yang berkembang bahwa CEO Traveloka Derianto menyalami Ananda Sukarlan yang melakukan walk out ketika Anies Baswedan berpidato pada acara ulangtahun Kolese Kanisius dan penyerahan penghargaan bagi alumni yang berprestasi.
Sebuah seruan emosional yang tak dilandasi pikiran yang jernih. Ada yang mengatakan bahwa Derianto tak hadir dalam acara itu. Jadi itu hoax yang sengaja disebarkan. Tetapi ada yang mengatakan memang Derianto datang dan menyalami Ananda Sukarlan. Tetapi mungkin Derianto tidak menyalami Ananda Sukarlan karena aksi walk outnya tetapi untuk penghargaan yang diterima. Tetapi kalau toh jabat tangan Derianto itu untuk aksi walk out Ananda Sukarlan maka sikap itupun sebenarnya harus dihargai.
Tetapi saya kok berpikir, jangan-jangan ada motif persaingan bisnis di sini. Para lawan bisnis Traveloka ingin memanfaatkan momentum untuk menjatuhkan Traveloka dengan mengompori orang-orang yang memang berpikir pendek dan emosional. Setelah Traveloka jatuh maka mereka akan mengambil alih pasar traveloka.