Kekalahan Prince Ali dari Yordania atas Blatter sebenarnya harus menjadi renungan bagi kita sebagai sebuah negara dengan komunitas Muslim terbesar di dunia. Mari kita tanya LNM yang menjadi wakil Indonesia di FIFA...vote kita diberikan pada siapa?
Kalau vote kita diberikan pada Prince Ali, ini menunjukkan Haji LNM memang memegang amanah untuk ikut membenahi persepakbolaan dunia yang lebih berpihak pada dunia ketiga, komunitas Asia Afrika dan dunia Islam. Bagaimanapun Prince Ali adalah wakil dari Asia-Afrika yang mengetahui betapa negara-negara Asia tidak mendapat tempat yang adil dalam percaturan persepakbolaan dunia. Menunjuk pada peringatan KAA di Bandung beberapa waktu lalu, negara-negara Asia Afrika yang mempunya jumlah penduduk yang jauh lebih besar, sumber daya alam yang melimpah..tetapi hanya menjadi bagian dari hegemoni negara-negara maju lewat kehadiran berbagai organisasi dunia yang mendikte apa yang harus dilakukan.
Demikian juga situasi yang kurang adil yang dialami negara-negara berpenduduk Muslim. Kita masih ingat bagaimana FIFA menjatuhkan sanksi pada tim sepakbola wanita Yordania dan Iran karena dianggap pakaian yang dikenakan dengan aturan Islam dianggap tidak memenuhi standard FIFA sehingga tidak bisa tampil di Olimpiade. Dengan tekun Prince Ali bisa meyakinkan pada FIFA bagaimana kompromi bisa dilakuakn tanpa harus memaksa teman-teman Muslim menyalahi aturan agamanya.
Selain hal yang esensial itu, bagaimanapun Prince Ali adalah adik dari Raja Yordania Abdullah yang merupakan sahabat Pak Prabowo Subianto. Ada kelekatan pribadi...apalagi Prince Ali juga pernah berkunjung ke Indonesia terutama saat konflik PSSI-KPSI dulu.
Nah....pertanyaan saya yang harus dijawab LNM dan pendukungnya? Diberikan kepada siapa vote "ATAS NAMA BANGSA INDONESIA"? Apakah LNM juga berkoordinasi dengan pemerintah NKRI yang syah, yang diwakili oleh Kemenpora, untuk memberikan satu suara itu sesuai dengan politik luar negri kita dan perjuangan kita sebagai bangsa? Kalah menang dalam kontestasi itu biasa..tetapi apakah suaranya memang mewakili bangsa kita? Ataukah PSSI selalu merasaa memiliki juridiksi tersendiri?
Semoga LNM memberikan suara pada Prince Ali...dan bahkan seperti anjuran pak Jokowi, menggalang suara dari negara Asia Afrika untuk mendukung Prince Ali......adakah ada yang bisa menjawab kemana suara Indonesia kemarin?