Mohon tunggu...
Humaniora

RESEP 2K17

27 Januari 2018   00:47 Diperbarui: 27 Januari 2018   02:05 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai mahasiswa, kita diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang dapat berkontribusi di masyarakat, dimana kelak kita dapat mengubah nasib jutaan atau bahkan milyaran penduduk Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. Sebagai mahasiswa, kita tidak hanya memikirkan nila akademik semata, karir pribadi atau istilahnya solkar (Solo Karir), dan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tanpa memikirkan kepentingan bersama. Penanaman nilai-nilai amat sangat pening ditanamkan di tiap individu mahasiswa dengan adanya pengaderan. Kaderisasi adalah kegiatan bepikir, berpengalaman, sebagai kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter. 

Manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai subjek kebudayaan, serta merta mengubah sistem dan cara dalam kehidupannya sehingga dapat lebih memudahkan dan memperbaiki situasi. Sama halnya dengan kaderisasi, proses kaderisasi akan mengikuti perkembangan zaman, kaderisasi yang dilakukan pada zaman dahulu yang membutuhkan mahasiswa yang berani melawan tirani dibutuhkan kaderisasi yang menggunakan pelatihan fisik dan mental. Namun, perkembangan sekarang yang menuntut mahasiswa yang kritis dan berwawasan luas tipe kaderisasi yang dibutuhkan pun disesuaikan dengan tujuan tersebut. 

Sebagaimana yang kita lihat saat ini, fenomena-fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa ialah masih adanya sikap individualisme serta egoisme yang masih melekat pada diri kita masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa perlu disadarkan perannya melalui mekanisme pengaderan. Maka dari itu, pengaderan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang baru mengenal dunia kampus. Masa orientasi mahasiswa akan menjadi pintu gerbang utama dalam proses kaderisasi tersebut yang dimana akan membuka pola pikir dan memberikan arah pandangan mahasiswa, sehingga tahap ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

 Masa orientasi akan membantu mahasiswa mengenali identitas dirinya sebagai seorang mahasiswa, mengenali lingkungan kampusnya, serta memahami peran serta fungsinya sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang tumbuh dikalangan yang menjunjung tinggi intelektualitas sangat diharapkan dapat mengembangkan segala aspek potensi yang ada dalam dirinya agar dapat berkontribusi bagi nusa dan bangsa, serta menjadi inspirasi bagi orang-orang disekelilingnya. Mahasiswa sebagai penerus bangsa muda sebagai penggerak pembangunan harus terbiasa untuk berpikir kritis dan kreatif agar dapat mengembangkan solusi-solusi strategis bagi permasalahan di negaranya. 

Sebagai mahasiswa, perlu mengemban tugas di masyarakat, yaitu peran mahasiswa dalam mengontrol keberjalanan sosial suatau masyarakat ( Social control), mampu berpikiran inovatif dan memiliki inisiatif untuk merubah kondisi yang sedang terjadi menjadi lebih baik (Agent of change), peran mahasiswa sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa di masa depan (Iron stock), serta peran mahasiswa sebagai ujung tombak dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat (Guardian of value). Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin atau dikenal sebagai KEMAFAR-UH didirikan pada tanggal 17 Agustus 1963 di Makassar. 

Merupakan organisasi intrauniversitas yang bersifat independen dan berdasarkan Pancasila, dengan tujuan membentuk mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, berwawasan, mandiri, dan berjiwa sosial. KEMAFAR-UH berfungsi sebagai: 1.sarana untuk pengaderan anggota 2.sarana untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa 3.sarana untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat anggota yang positif, serta kesadaran berlembaga 4. sarana untuk mempererat tali silaturahim Adapun Unit Kegiatan Mahasiswa atau disingkat dengan UKM yang dinaungi oleh KEMAFAR-UH ialah Pharmacy Art Community (Pharcho), Pharmacy Sport Club (PSC), Pharmacy Rescue Committee (PRC), Consociatio Auri Cogitantis (Critis), dan Lege Artis. 

Kelima UKM ini digunakan anggota KEMAFAR-UH sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat para anggota agar tidak bergelut pada akademik saja. Ada beberapa tahapan jika ingin menjadi bagian dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin atau biasa di sebut dengan anggota KEMAFAR-UH, yaitu pertama tentunya diterima menjadi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Kedua yakni mengikuti P2KBN, RESEP (Reformulasi Sikap Etika dan Pola Pikir), selanjutnya PDKMF (Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Farmasi) dimana kita dikukuhkan, menjadi anggota resmi KEMAFAR-UH. 

Setelah itu ada obat untuk yang beragama Islam, serta Bina Kasih bagi yang menganut agama lain. Tentu saja hal tahapan ini tidak diraih dengan mudah. Banyak hal yang harus disiapkan dan dikorbankan. Kita harus siapa mental dan fisik, serta mengorbankan waktu untuk beristirahat dan berkumpul bersama dengan sanak keluarga dikampung. RESEP atau Reformulasi Sikap, Etika, dan Pola Pikir dimana mahasiswa baru dibina dengan harapan sesuai dengan tema yang diangkat, yakni Revolusi Mental Menuju Insan Humanis yang Cendekiawan. 

Namun sebelum itu, diadakan Pra-RESEP dimana dilakukan pembinaan sebelum RESEP. Setelah kegiatan BALANCE atau pada tanggal 28 Oktober 2017, disinilah awal kami mengikuti Pra-RESEP. Awalnya saya mengikuti pembinaan karena ikut-ikutan. Namun, seiring berjalannya waktu pembinaan sangat bermanfaat untuk kita, terutama para mahasiswa baru yang baru mengenal dunia kampus. 

Pada saat di Pra-RESEP, kami dikumpulkan dibelakang Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin mulai dari pukul 07.00 WITA sampai 17.00 WITA. Pada malam tepat sehari sebelum pembinaan kakak OC memberikan informasi jadwal pembinaan beserta keperluan yang harus dibawa, seperti roti farmasi, air aqua beretiket, buku tulis metalik biru, Scoot Emultion atau lebih akrab disapa scooty alat tulis menulis, baju binjas atau baju kuliah dan keperluan lainnya. Namun, apabila ada yang berhalangan hadir dapat mengonfirmasikan ke kakak PJ yang bertugas pada waktu itu. 

Tiap hari kami dapat materi, bermain games hingga latihan acara. Hari demi hari berlalu, tibalah saatnya RESEP dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 5-7 Januari 2018, tepatnya di Penginapan Bulutana, Malino. Sebelum berangkat ke Malino, kami melakukan upacara pembukaan pada hari jumat di gedung Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin di lantai 4. Setelah pembukaan dan ishoma, kamipun bergegas untuk berangkat ke Malino. Sesampainya di malino, kami turun dari mobil, langsung disuruh untuk tunduk dan saling berpegangan tangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun