Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Bank Sayur dalam Jangkauan

22 Juli 2021   15:37 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:48 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bank Sayur dalam Jangkauan (Dokumen pribadi)

"Bang... sayur...." adalah suara termerdu bagi pengecer sayur di pemukiman. Nah kali ini kita menyoal bank sayur dalam jangkauan.

Sahabat pembaca Kompasiana, mari melongok kebun sederhana di cantrikan para teruna. Terlihat aneka sayuran yang dibudidayakan pada bedeng mungil lahan secara langsung. Model tanam susun juga ada. Enggan bermain tanah, mari longok teknik hidroponik sederhana skala rumahan.

Bedeng mungil penyedia sayur

Bedeng okra (dokpri)
Bedeng okra (dokpri)

Mari awali dari bedengan tanaman okra. Organ yang dipanen adalah buahnya. Buah okra (Abelmochus esculentus sinonim Hibiscus esculentus) berbentuk polong tegak ke atas.Juga disebut lady finger, aih memang mirip ya dengan jemari lentik para lady.

Buah mudanya lazim di sayur. Tersedia juga di gerai pasar sayur. Kini dalam jangkauan kita, tinggal petik dari kebun. Kini marak mode meminum okra yang diseduh air panas hingga berlendir sebagai obat herbal diabetes.

Bedeng kucai (dokpri)
Bedeng kucai (dokpri)

Berikutnya adalah bedeng berisi tanaman kucai. Yuup menghasilkan aroma wangi sebagai isian telor dadar. Sarapan pagi.... sreet gunting kucai langsung dalam jangkauan. Kita dapat membiakkannya dengan biji ataupun memisahkan rumpunnya.

Bedeng kenikir (dokpri)
Bedeng kenikir (dokpri)

Lah berikutnya adalah jajaran tanaman kenikir (Cosmos caudatus) tumbuh subur menghijau. Sering dimasak untuk urap ataupun pecel. Apalagi dengan paduan kembang turi tambah sedap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun