Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kearifan Enthit Dongeng Tradisional-Futuristik, Perspektif Kecukupan Pangan

23 Maret 2020   11:56 Diperbarui: 23 Maret 2020   15:02 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Pict: Thinkstock via KOMPAS.com

"Enthit.....siapakah yang menanam jagung bertongkol besar ini?"

"Suara merdumu merontokkan hatiku, dyah ayu. Akulah yang menanam. Ambillah bila kau mau. Sekalian dengan hatiku, ambillah."

"Tidak, Enthit. Aku hanya bertanya saja."

"Enthit.....siapakah yang menanam mentimun berbuah lebat ini?"

"Kekepoanmu mengalahkan kewarasanku, cantik. Akulah yang menanam. Ambillah bila kau mau. Seluruh kekayan dan hatiku hanya untukmu."

"Tidak, Enthit. Hatiku sudah ada yang punya."

Terjadi 'tragedi' si Enthit tdak mampu menahan diri. Menubruk Ragil Kuning yang siaga dengan senjata tajam untuk melindungi kehormatan diri. Sang penulis lakon menampilkan wujud asli Raden Panji Asmara Bangun dan Dewi Galuh Candrakirana.

Akhir cerita dengan bahagia. Melambungkan impian setiap pendengarnya. Kesetiaan yang teruji oleh aneka kesulitan. Kearifan lokal sarana edukasi tata krama.

Enthit Dongeng Futuristik

Mari kita sedikit ubah narasi percakapan Enthit dengan Ragil Kuning. Tetap dengan esensi tanya jawab yang dilantunkan dengan nada kenes menggemaskan.

"Enthit.....siapakah yang menanam padi dengan kandungan beta karoten tinggi ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun