Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kastuba "Flower of the Holy Night", Antara Keindahan, Aura Bisnis, hingga Hari Nasionalnya

12 Desember 2019   15:34 Diperbarui: 13 Desember 2019   15:24 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kastuba merah putih di Cihideung (dok pri)

Kiatnya dengan memasukkan tanaman pada ruang gelap mulai tengah hari hingga pagi. Ada pula yang melakukan penutupan dengan kain hitam. Intinya pengaturan jangka waktu sesuai dengan karakter hari pendek.

Kastuba juga lekat dengan nilai tradisi budaya. Konon suku Aztek memperlakukannya sebagai lambang kesucian. Saling serap budaya, menjadikan kastuba simbol kesucian ini sebagai tanaman hiasan natal.

Kastuba dalam ornamen taman suasana natal (shutterstock.com)
Kastuba dalam ornamen taman suasana natal (shutterstock.com)
Berabad-abad kemudian, pendatang di Meksiko yang beragama Kristen menggunakan kastuba sebagai bunga hiasan natal, "flowers of the holy night". Tradisi budaya yang mengait rantai penyediaan dan menjadi bagian dari sektor bisnis.

Sahabat Kompasiana ingin memeliharanya atau menjajal sisi bisnisnya? Mari nikmati sensasi keindahan kastuba dan aura bisnisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun