Mohon tunggu...
Rachmat NovriYanda
Rachmat NovriYanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Economic Value of Time Vs Time Value of Money

20 Desember 2023   22:36 Diperbarui: 20 Desember 2023   23:05 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

  • Pengertian & Konsep Econmic Valeu Of Time

Economic value of time adalah sebuah konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki nilai waktu. Dan economic value of time dapat diartikan memaksimumkan nilai ekonomis suatu dana pada periodik waktu. Dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis time value of money adalah bunga sedangkan dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis economic value of time adalah nisbah.

Teori economic value of time seperti pengertian diatasmengatakan bahwa waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukanlah uangyang memiliki waktu. Dalam pandangan Islam mengenai waktu, waktu seseorang itu bukan dilihat dari kuantitasnya melainkan dilihat dari kualitasnya. Waktu bagi semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam dalam sehari,akan tetapi nilai waktu antara satu orang dengan yang lainnya akan berbeda dari segi kualitasnya. Jadi faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu tersebut. Semakin efektif dan efisien waktu yang digunakan maka akan semakin tinggi nilai waktunya dan juga akan mendatangkan keuntungan didunia bagi yang melaksanakannya.

Islam tidak mengenal konsep time value of money, dasar perhitungan kontrak yang berbasis time value of money adalah bunga sedangkan dasar perhitungan kontrak yang berbasis economic value of time adalah nisbah.Economic value of time relatif lebih adil dalam perhitungan kontrak yang bersifat pembiayaan bagi hasil (profit sharing). Konsep bagi hasil (profitsharing) berdampak pada tingkat nisbah yang merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak. Konsep cost of fund dalam economic value of time menggunakan Islamic Security Market Line dengan nilai variabel risk free = 0.Value dari pembiayaan atau investasi yang dilakukan menggunakan metodologi  11 Net Present Value At Risk. Contohnya dalam menghitung nisbah bagi hasil diBank Syariah. Dalam proses penentuan nisbah, return on capital harus diperhitungkan, return on capital tidak sama dengan return on money. Jika return on capital tergantung jenis bisnisnya dan berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on money berkaitan dengan interest rate. Penentuan nisbah bagi hasil harus dilakukan diawal maka digunakanlah project return. Jika ternyata acual return dari bisnis yang di biayai tidak sama dengan proyeksinya, maka yang digunakan adalah angka actual, bukan angka proyeksi. Hal inimenunjukan bahwa Islam tidak mengenal time value of money. Tetapi waktu mempunyai nilai ekonomi jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah faktor produksi yang lain, sehingga menjadi capital dan memperoleh return.

  • Pengertian & Konsep Time Value Of Money
  • Time value of money atau dalam bahasa indonesia nya disebut dengan nilai waktu uang yaitu merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan dating atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu. Jadi Time value of money adalah konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih tinggi nilainya mengikuti faktor waktu dan bunga yang terjadi.

  • Menurut Willian R. Lasher mengemukakan bahwa time value of moneydidasarkan pada gagasan bahwa sejumlah uang di tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama dijanjikan pada beberapa waktu di masa depan.

  • konsep time value of money secara sederhana menjelaskan bahwa jika nilai guna uang pinjaman bagi yang dipinjamkan kepada peminjam adalah sama dengan nilai uang pada masa yang akan datang, maka pemberi pinjaman akan menambahkan bunga, sehingga nilai uang di masa yang akan datang adalah sama dengan nilai uang pada saat ini. Sebaliknya Anda dapat menentukan nilaiuang yang akan tumbuh dimasa yang akan datang. Dapat dihitung nilai kelima jika diberi empat dari: Suku bunga, jumlah periode, pembayaran, present value,dan future value.

  • Bunga
  • Bunga adalah biaya untuk meminjam uang,biasanya dinyatakan sebagai presentase dari jumlah pinjaman selama jangka waktu tertentu. Bungadapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
  • 1.Bunga flat yaitu Bunga dihitung sama pada satu periode waktu.
  • 2.Bunga compound yaitu Bunga dihitung setiap periode pada jumlah pinjaman yang asli ditambah semua bunga yang belum dibayarterakumulasi hingga saat ini.

  • Jumlah Periode
  • Periode rata-rata interval waktu,setiap interval harus sesuai dengan priode percikan untuk satu atau jumlah periode pembayaran dalam satuan uitas.

  • Pembayaran
  • Merupakan aliran keluar masuk kas yang terdiri dari pendebetan atau pengkreditan.

  • Present Value (Nilai Sekarang)
  • Yang yang ada ditangan sekarang lebih berharga daripada uang yang akan diterima tahun depan karena bila anda memiliki sekarang anada dapat menginvestasikannya, memberikan hasil bunga kepada anda sehingganilainya lebih tinggi dari sekarang.

  • Future Value (Nilai Masa Depan)
  • Uang yang ada ditangan sekarang lebih berharga daripada uang yangakan diterima tahun depan karena bila anda memiliki sekarang anada dapatmenginvestasikannya, memberikan hasil bunga kepada anda sehingganilainya lebih tinggi dari sekarang. Konsep seperti ini lebih dikenal dengannilai masa depan atau Future Value
  • Perbedaan Time Value of Money dan Economic Value of Time
  • Dalam pembelajaran manajemen keuangan tentunya kita belajar mengenai bagaimana sistem keuangan. Setelah mengetahui mengenai konsep dari time value ofmoney yang ditetapkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi dankonsep time value of money yang secara singkat dapat diartikan bahwa uang memilikinilai waktu, pastinya dari kedua ini memiliki beberapa perbedaan didalamnya. Nilaiuang dengan jumlah yang sama saat ini tidak sama nilainya dengan nilai uang dengan jumlah yang sama dimasa yang akan datang. Konsep ini menjadi sangat penting dalam pengambilan keputusan keuangan karena adanya perbedaan dimensi waktu aliran kas.
  • Secara pengertian dalam konsepan, keduanya memiliki perbedaan. Time Valueof Money adalah konsep yang menerangkan bahwa nilai uang pada saat sekarang lebih berharga jika dikomparasikan di masa yang akan datang. Sehingga dengan waktu yangterus berjalan, nilai nominal uang harus ditingkatkan agar nilai riilnya sama. Konsepini menganggap bahwa nilai 0uang harus selalu bertambah (konsep ini tidak pedulidengan cara-cara untuk menambah nilai uang tersebut). Maka dari itu konsep ini sangatidentik dengan riba.
  • Economic Value of Time adalah konsep yang menyatakan waktu (khususnyayang produktif) akan menghasilkan dan menambah nilai ekonomi. Dengan konsep inimaka jika kita ingin menghasilkan dan menambah nilai ekonomi, maka kita harusmemanfaatkan waktu sebaik dan seproduktif mungkin.
  • Berdasarkan konsepan masing-masing tentunya juga terdapat perbedaan, Padakonsep Time Value of Money (TVM) uang dianggap sebagai komoditas yang bisadiperjual-belikan. Maka uang tersebut maka akan ada biaya (cost) yang harus dibayarsi pengguna atau si peminjam uang tersebut, yang berupa bunga.
  • Konsep diatas adalah suatu dosa besar (riba) dalam agama Islam, dikaren akan adanya "biaya" dalam harga atas uang yang diperjanjikan. Dan dalam Islam jjuga uang bukanlah komoditas yang bisa ditetapkan "harganya" di depan, karena uang adalah hanya sekedar alat tukar. Serta bertindak sebagai medium dari transaksi pada sektor riil.
  • Konsep Kerjasama

Dengan konsep yang sudah dijelaskan diatas, adanya "biaya" atas penggunaan dan peminjaman uang akan menimbulkan tambahan yang dinamakan bunga pada saat pengembaliannya. Dan lagi-lagi ini adalah dosa besar dalam Islam, karenateranalogikan dengan riba.

Pada Islam sendiri, penghargaan atas investor / shahibul maal yang memberi "pinjaman" tidak berupa bunga, tapi berupa nisbah bagi hasil yang dinilai lebih adil. Karena investor mempunya andil dalam merasakan proses dan hasil kerja sama tersebut(minimal ikut turut berdoa supaya hasil kerjasamanya bisa sukses).


            Manajemen Resiko

Pada konsep TVM, investor atau pemilik dana menginginkan keuntungan yang pasti sesuai kesepakatan di depan, tanpa peduli tergadap apapun yang terjadi pada usahaatau bisnis yang disuntikkan dana. Padahal sudah menjadi hukum alam jikalau padausaha atau bisnis terdapat 2 (dua) kemungkinan, yaitu untung dan rugi. Mereka tidak peduli akan hal itu.

Sedangkan pada konsep EVT si investor atau shahibul maal ikut menanggungsemua kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan terjadi, baik itu berupakeuntungan maupun kerugian, dan hal ini secara naluriah adalah suatu konsep yangsangat adil.

            Orientasi

Dengan hanya berfokus pada keuntungan atau modal semata, dan tak peduli dengan apapun yang terjadi, "pokoknya" harus untung apapun yang terjadi. Bisa kita simpulkan konsep TVM ini sangat identik sekali dengan paham kapitalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun