Kalau Anda mengaku penyuka film tapi belum menonton Braveheart, maka status Anda sebagai penyuka film harus diragukan. Mel Gibson memoles Braveheart dengan darah, tapi film itu terlihat indah.Â
Demikian juga saat menyutradarai Hacksaw Ridge. Lewat film perang itu Gibson berhasil membuat penonton sepakat untuk setuju bahwa kemenangan di medan pertempuran tidak harus didapatkan dengan cara menekan picu senapan. Tapi di Flight Risk, Mel Gibson kehilangan kemudi. Flight Risk jatuh dan hancur berantakan.
Narasi Flight Risk sederhana dan generik, alias mudah ditemukan di banyak film lainnya: Nyawa seorang saksi garis miring terdakwa harus diselamatkan.Â
Pasalnya, kesaksiannya bisa menjebloskan seorang bos mafia ke penjara. Karenanya, sang bos mafia melakukan segala cara untuk membunuh saksi tersebut. Termasuk dengan cara mengirimkan pembunuh untuk menyamar sebagai seorang pilot.
Winston adalah nama saksinya. Winston tertangkap di kota kecil di Alaska dan agen Madolyn kebagian tugas untuk mengawalnya terbang ke Anchorage. Pilotnya adalah Daryl dan waktu tempuhnya 75 menit.Â
Sebelumnya, Daryl sudah membunuh pilot pesawat yang seharusnya menerbangkan mereka. Walhasil, tiga orang berada di atas pesawat kecil berbaling-baling dan terbang di ketinggian 3000 kaki diatas lanskap pegunungan es Alaska. Salah satu dari mereka adalah seorang pembunuh (yang seharusnya berdarah dingin).
Mel Gibson gagal menciptakan keseruan dan ketegangan di film ini. Sulit untuk mendapatkan rasa mencekam yang ada diatas pesawat. Mungkin karena Gibson menggunakan CGI untuk memperlihatkan suasana di ketinggian dan dinginnya Alaska diluar pesawat.Â
Di sisi lain, tata cahaya dan penggunaan efek yang minim membuat pesawat seperti tidak pernah meninggalkan landasannya. Untung saja beberapa kali Gibson mengambil gambar pesawat dari luar sehingga membuatnya terlihat sedang mengudara. Â
Mel Gibson juga kehilangan kreativitasnya. Koreografi perebutan senjata dan adu jotos gagal menaikkan tensi. Padahal di dalam pesawat berukuran kecil ada banyak koreografi yang bisa dilakukan untuk menciptakan keseruan dan ketegangan. Baik dengan cara menggunakan properti (barang-barang didalam pesawat) ataupun rekayasa kondisi pesawat (Christopher Nolan melakukan hal ini dengan baik di opening scene nya The Dark Knight Rises).
Ketegangan juga gagal dimunculkan oleh pemeran Madolyn, Michelle Dockery. Dockery meluncurkan dialognya seolah-olah ia tidak berada di atas pesawat yang sedang rusak sistem komunikasinya. Padahal Madolyn tidak bisa mengemudikan pesawat. Di beberapa adegan, Madolyn harus berkomunikasi dengan pilot yang menuntunnya dari darat via telepon satelit.Â