Mohon tunggu...
Novita Nuzwar
Novita Nuzwar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Resolusi 2019: Sayangi Bumi, Kurangi Jejak Karbon Anda

6 Januari 2019   22:31 Diperbarui: 6 Januari 2019   22:46 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa sebenarnya yang dimaksud jejak karbon atau carbon footprint itu? Mari kita mulai memahami apa yang dimaksud dalam tulisan ini, dimulai dari mengartikan istilah tersebut secara sederhana.

Jejak karbon ialah jumlah karbon atau emisi yang dihasilkan dari kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu. Aktivitas manusia dalam konteks ini, utamanya ialah yang berkaitan dengan; mobilitas berkendaraan, penggunaan energi dan air dalam rumah tangga dan konsumsi makanan.

Maksudnya bagimana ? Mari satu-satu kita telusuri.

Mobilitas Berkendaran

 Menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil seperti ; bensin, solar dan gas, tentu akan menghasilkan gas emisi dari pembakarannya. Berpergian menggunakan mobil pribadi ternyata memberikan kontribusi atau jejak emisi (CO2) lebih besar, dibandingkan bila kita naik kendaraan umum.

Belum lagi bila terjebak dalam kemacetan, dimana mesin kendaraan bisa menjadi panas dan melepaskannya ke udara. Naik mobil pribadi memang nyaman, namum bila mayoritas penduduk berpikiran sama, maka efek buruk terhadap kualitas dan panas udara tidak dapat dihindarkan.

Masalahnya hanya pada penyesuain ego. Maukah kita mengorbankan kenyamanan demi mengurangi jejak karbon atau emisi? Semua itu tak lain untuk menjaga bumi ini agar tidak lebih tercemar. Ada alternatif transportasi bebas emisi seperti berjalan kaki atau naik sepeda yang bisa dijadikan pilihan. Sedikit gunakan nalar untuk menentukan pilihan alat transportasi mana yang lebih rendah emisi sebelum berpergian, itu sangatlah bijaksana. 

Bagi pemilik kendaraan pribadi, di tahun 2019 ini ayo mulai periksa dan rawat mesin kendaraan dengan baik. Ganti mobil Anda bila memungkinkan dengan kendaraan jenis low-emission vehicle. Gunakan aplikasi yang bisa memberikan solusi menghindari kemacetan, juga merupakan langkah cerdas.

Mulai biasakan memanfaatkan fasilitas transportasi umum seperti TransJakarta, kereta bus dan MRT nantinya. Namun bila udara dan cuaca memungkinkan jangan segan dan malu berjalan kaki atau bersepeda. Trotoar dan jalur sepeda di kota-kota sekarang sudah dibuat cukup nyaman.

Bagi pemilik armada angkutan khusus dan umum, mulai pertimbangkan di tahun ini untuk alihkan bahan bakarnya ke gas atau bahkan bila mungkin nanti ke listrik.

Jadikan penyediaan transportasi bersama di instasi, kantor dan sekolah sebagai standar fasilitas layanan, untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun