Sebagai dosen, aku sering banget diundang ngisi workshop ke sekolah-sekolah. Dari aktivitas tersebut juga aku kenalan sama pendidik dari berbagai daerah. Dari pelosok Sumatera sampai ke desa kecil di Kalimantan. Tiap kali ketemu mereka, aku selalu merasa hangat. Ramah, semangat, dan penuh dedikasi. Tapi juga... sering terdengar satu kalimat yang bikin aku mikir:
"Kami pengen banget punya platform belajar online sendiri, Bu. Tapi bingung mulainya dari mana."
Dan aku paham banget perasaan itu. Teknologi kadang terasa seperti sesuatu yang "jauh". Ribet. Mahal. Harus ada tim IT, harus ngerti coding, harus punya server, dan segala embel-embelnya. Padahal sekolah cuma pengen satu: sistem yang bisa bantu guru ngajar dan murid belajar, kapan pun dan di mana pun.
Apalagi setelah pandemi, semua orang tahu pentingnya e-learning. Tapi sekarang, ketika udah balik ke tatap muka, bukan berarti pembelajaran online jadi nggak penting. Justru, punya LMS (Learning Management System) sendiri bisa jadi pembeda sekolah di tengah dunia yang makin digital ini.
Gimana Kalau Ternyata, Ada Jalan yang Lebih Simpel?
Beberapa waktu lalu aku kenalan sama yang namanya Indibiz, salah satu lini solusi digital dari Telkom Indonesia. Awalnya kukira ini cuma buat UKM aja. Tapi ternyata, mereka juga punya layanan buat sekolah dan institusi pendidikan, termasuk e-learning. Dan yang paling menarik: nggak perlu ribet urusan teknis.
Jadi bayangin deh...
- Sekolah swasta kecil di desa bisa punya platform belajar online sendiri.
- Guru tinggal upload materi, kasih tugas, nilai, semua dalam satu tempat.
- Murid bisa akses lewat HP atau laptop. Dan semuanya stabil karena pakai jaringan TelkomGroup yang memang sudah tersebar di mana-mana.
Sounds too good to be true? Iya, aku juga awalnya mikir gitu. Tapi ternyata sistem ini memang dibuat sesederhana mungkin supaya bisa dipakai siapa saja, termasuk sekolah yang mungkin belum terlalu familiar sama teknologi digital.
Dan yang Lebih Keren Lagi...