Mohon tunggu...
Novita Mandasari
Novita Mandasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Seorang istri sekaligus pengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Indonesia melalui Pembangunan Keluarga

28 Mei 2018   17:27 Diperbarui: 28 Mei 2018   17:56 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:Infomadura.com

Oleh sebab itu disarankan kepada calon pasangan suami istri hendaknya sebelum menikah membicarakan visi dan misi dalam membangun keluarga. Jumlah anak, rasio penghasilan dan pengeluaran dan hal lainnya.

Perencanaan ini diperlukan agar keluarga yang dibentuk nantinya pun adalah keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Untuk itu sangat penting bagi calon pasangan suami istri mengetahui apa tujuan pembangunan keluarga.

Pembangunan keluarga memiliki tujuan membentuk setiap anggota keluarga memiliki sikap dan semangat kemandirian serta ketahanan yang tinggi dan memiliki kemampuan fisik materiil, psikis, mental spiritual untuk mengembangkan diri dan keluarganya dapat hidup layak dan harmonis baik lahir maupun batin.

Banyaknya konflik sosial yang terjadi di masyarakat bisa jadi akibat dari pembangunan keluarga yang tidak dilakukan dengan benar, yang kemudian mengakibatkan anggota keluarga tidak memiliki rasa cinta kasih kepada sesama anggota keluarga maupun sesama anggota masyarakat.

Aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga inti di Surabaya bisa dikatakan sebagai bentuk nyata kegagalan pembangunan keluarga. Kegagalan pembangunan keluarga tidak saja berdampak buruk kepada anggota keluarga inti saja, tetapi juga berdampak kepada pembangunan masyarakat secara nasional. Kegagalan pembangunan keluarga dapat merusak kedaulatan sebuah Negara dan dapat merusak tatanan hidup bermasyarakat.

Oleh sebab itu sangat penting setiap anggota keluarga paham akan fungsi dari keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.

Kedelapan fungsi keluarga tersebut menjadi senjata atau kekuatan dalam melawan radikalisme dan kekerasan di Indonesia saat ini. Sehingga tidak ada lagi keluarga-keluarga yang melakukan aksi teror bom bunuh diri dan tidak adalagi kekerasan dalam keluarga.

Keluarga adalah media tempat membentuk seseorang memiliki budi pekerti, akhlak yang mulia, taat beragama, serta memiliki cinta kasih. Pembangunan keluarga yang optimal akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, saling bergotong royong, memiliki tenggang rasa yang tinggi, dan kehidupan ekonomi yang sejahtera. Keluarga adalah miniatur masyarakat Indonesia, bila keluarga Indonesia sehat secara lahir dan batin maka Indonesia akan menjadi bangsa yang besar di mata dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun