Pulau pengujan merupakan sebuh pulau yang terletak di Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Mungkin masih asing bagi kita ketika mendengar nama pulau pengujan. Kebanyakan dari kita ketika mendengar nama pulau pengujan, maka akan terlintas dibenak kita pulau pengujan adalah pulau yang sering hujan. Namun kenyataannya arti dari nama pulau pengujan bukanlah pulau yang sering mengalami curah hujan, tetapi nama pengujan berarti "pengujian". Hal ini sesuai dengan cerita yang telah disampaikan oleh Nurdi (62) sebagai ketua RT di Pengujan "Menurut cerita orang orang Kampung pulau pengujan berarti pengujian, dan disini tempat pengujian orang-orang berilmu. Pengujan juga termasuk salah satu pulau keramat yang banyak ditinggali oleh orang-orang berilmu.
Ada satu situs sejarah yang mempunyai history penting di pulau pengujan, namun kurang dikenal oleh masyarakat. Situs keramat tersebut adalah "Keramat Panjang" atau biasa juga disebut makam panjang.
Keramat panjang ini sudah dikenal sejak zaman Raja Ali Haji masih hidup, dan beliau pernah mengirimkan sepucuk surat kepada Von De Wall pada 10 maret 1869 :"Adalah pulau (Pengujan) itu ada kubur keramat. Konon daripada masa dahulu kala tempat raja-raja bermain dan berkaul dan bernazar daripada selamat bala".
Ada beberapa cerita yang mengkisahkan tentang asal-usul keramat panjang ini. Menurut Abdul Zaman "Ketika masih berada di Pulau Pengujian Makam Panjang merupakan kuburan massal pahlawan-pahlawan Melayu pada saat berperang menentang Portugis di Bintan pada tahun 1526. Ketika perang terjadi dua buah perahu yang berisi pahlawan perang Melayu terbakar. Mereka hanyut ke pantai Pulau Pengujian, karena jenazah tidak dapat dikenali, maka masyarakat mengubur bersama-sama jenazah tersebut dekat pantai pulau Pengujian.Â
Pada saat dipindahkan ke Bukitbatu nama makam ini masih disebut sebagai Makam Panjang. Salah satu makam panjang yang telah dipindahkan ke Bukitbatu merupakan Makam Raja Hitam suami dari Megat Sri Rama.Â
Sedikit ada perbedaan sejarah karena Raja Hitam berasal dari tahun 1100, sedangkan peperangan Kerajaan Malaka dengan Portugis terjadi sekitar tahun 1500. Menurut informasi makam ini awalnya memiliki ukuran 20 meter, namun sekarang sudah diperpendek menjadi 2,15 meter. Pemindahan makam ini dari Pulau Pengujian ke Bukit Batu di lakukan pada tahun tahun 1952."
Sedangkan Versi berikutnya dapat dilihat dari video berikut :
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI