Boyolali (30/6/2020), salah satu mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2017 Universitas Sebelas Maret (UNS) atas nama Novita Tri Ismawati telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai mata kuliah wajib yang ditempuhnya pada semester 6 ini. Hal tersebut juga didasarkan pada kebijakan kampus yang tetap menyelenggarakan program KKN di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Namun, KKN tahun ini berbeda dengan sebelumnya, kebijakan KKN pada tahun 2020 ini dilaksanakan secara individu atau dapat pula berkoordinasi dengan relawan Covid-19 sesuai domisili masing-masing mahasiswa.
Desa Gatak RT05/RW05, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, dipilih menjadi lokasi KKN mahasiswa Ilmu Hukum ini dan dilaksanakan mulai tanggal 15 Mei 2020 hingga 30 Juni 2020. Tema besar yang diambil yaitu supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19. Tema tersebut dinilai tepat karena masih ada warga yang belum paham terhadap bahaya penularan Covid-19, sehingga perlu dibantu dengan penyampaian informasi yang masif. Adapun program kerja yang dilaksanakan yaitu edukasi cara menggunakan masker yang benar , cuci tangan 9 langkah (CTPS), menerapkan jaga jarak (social distancing), dan program membuat desinfektan untuk sterilisasi mandiri di rumah. Pertama, edukasi cara menggunakan masker diimplementasikan dengan membuat dan membagikan video mengenai contoh konkrit cara penggunaan masker yang benar dan dapat dikatakan wajib dilakukan setiap ingin keluar rumah. Kedua, mengenai 9 langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) terbagi dalam beberapa kegiatan, seperti memasang mmt,poster,stiker dan banner yang berisi anda memasuki kawasan wajib pakai masker sering cuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir, sosialisasi cara mencuci tangan melalui 9 langkah CTPS yang benar. Ketiga, program membuat dan membagikan video tentang cara membuat disinfektan rumahan secara mandiri. Video tersebut sekaligus sebagai penutup program KKN yang dijalankannya.
Rangkaian kegiatan yang telah dijalankan dalam rentang waktu kurang lebih 45 hari ini mendapat berbagai apresiasi dari warga Desa Gatak RT05/RW05 yang dianggap sangat bermanfaat dan membantu warga, terutama bagi mereka yang pemikirannya kurang terbuka dalam menghadapi masa pandemi ini yang mengakibatkan kurangnya upaya pencegahan penularan Covid-19.
