Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mudik? Kalau Tidak, Kemana?

7 Juni 2018   21:06 Diperbarui: 7 Juni 2018   21:08 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung halaman (Dokumentasi Pribadi)

Mudik adalah kembali ke tanah kelahiran atau kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara terutama dengan ayah dan ibunya. Mudik menjadi acara khusus yang ada setelah selesai menunaikan ibadah puasa. 

Merupakan kebutuhan rohani serta kelanjutan dari puasa yang dijalankan pada bulan Ramadhan selama 30 hari, sudah menunaikan zakat fitrah atau zakat mal, lalu menuju ke Idul Fitri atau Hari Raya Kemenangan menunaikan ibadah puasa yang penuh rintangan hawa nafsu. Maka mudik bersimpuh ke hadapan orang tua menjadi kebanggaan hati untuk saling merayakan hari kemenangan.

Namun ada beberapa hal yang tidak bisa dihindari. Entah itu karena tugas maupun masalah ekonomi. Atau halangan lain seperti anak masih kecil belum bisa diajak perjalanan jauh, dan sebagainya yang membuat mudik itu tidak bisa dilakukan. Apa gantinya bila mudik tidak dilakukan?

Yang dibenak kepala kita pasti membayangkan ayah dan ibu kecewa putranya tidak hadir di Hari lebaran. Namun apa mau dikata karena halangan itu benar-benar tidak bisa dihindari. 

Manusia memang kadang mempunyai masalah yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Keinginannya pulang untuk sungkem pada orang tua sehingga dengan sungkem itu doa orang tua mengiringi kehidupan, lalu kehidupan pun menjadi lebih baik berkat doa orang tua. Saat harapan itu tidak bisa terwujud karena sesuatu hal, bukan saja orang tua yang kecewa, namun diri ini pun kecewa.

Tapi hendaknya hal ini tetap dikomunikasikan pada orang tua bahwa tidak bisa pulangnya disebabkan karena sesuatu. Dengan demikian, orang tua juga menjadi jelas tidak berpikir yang bukan-bukan, justru akan bersimpati dengan keadaan yang sedang dialami.

Setelah selesai memberikan alasan ketidakpulangan itu, harus mulai direncanakan apa yang akan dilakukan jika tidak mudik. Karena bila tidak direncanakan, ditakutkan kegiatannya hanya asal-asalan saja, malahan yang didapat tidak seperti yang direncanakan. Alih-alih mau berhemat tenaga dan keuangan, yang ada justru dapat membuat boros keadaan. Boros uang dan boros tenaga.

Pengganti silaturahmi dengan orang tua harus diadakan agar dapat menggantikan nilai spiritual yang ada pada silaturahmi di hari lebaran. Saya pernah mengalami hal yang demikian, waktu itu saya pergi ke tempat ustad yang biasa ceramah di masjid. 

Kami datang sekeluarga membawa satu parcel. Saya utarakan bahwa kami sekeluarga silaturahmi, kali ini tidak bisa mudik sebagai gantinya kami silatarurahmi ke sini. Kami disambut dengan baik. Semua keluarga diperkenalkan dan diceritakan kepada kami cerita keluarga itu.

Setelah dada ini basah dengan nilai silaturahmi dengan ustad, kami sekeluarga menginap di hotel sehari untuk mengistirahatkan seluruh beban pikiran. Tidak disibukkan dengan urusan rumah tangga, di hotel kami nikmati semuanya. Kami bermusahabah, berefleksi diri, bersyukur pada Allah atas nikmat yang dikaruniakan kepada kami sekeluarga. 

Kami berterimakasih pada Allah atas semua bimbingan yang selama ini diberikan pada keluarga kami. Kami juga memohon pada Allah agar selalu disertai selalu dalam perjalanan hidup kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun