Mohon tunggu...
Novida Balqis Fitria Alfiani
Novida Balqis Fitria Alfiani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesuksesan Warung Ayam Nelongso

6 Juni 2017   05:00 Diperbarui: 8 Juni 2017   23:01 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ingin berbuka puasa dengan nikmat disinilah tempatntya. Warung ini sangatlah laris, bahkan dari tahun ke tahun. Tentu saja, warung ini sudah memiliki 11 cabang. 9 cabang terletak di kota Malang, dan 2 cabang terletak di kota Surabaya. Lokasi tempat dibukanya warung ini sangatlah strategis. Salah satu letak warung Ayam Nelongso itu sendiri terletak di belakang UIN jalan Sunan Kalijaga. Warung ini tidak pernah sepi pengunjung. Karena warung ini selalu ramai dikunjungi pembeli.

Penasaran awal mula berdirinya warung Ayam Neloingso ini? Yuk kita simak!

Awal mula berdirinya warung ini dari usaha jatuh bangun sang pemilik. Dulu sang pemilik mempunyai usaha pabrik plastik. Namun, lama kelamaan pabrik plastik itupun bangkrut. Dan pemilik pun ingin membuka usaha kuliner. Dan berdirilah warung kuliner di daerah Karang Ploso Malang. Ia mendirikan warung tersebut bersama istrinya. Warung tersebut berdiri di Karang Ploso sekitar setengah tahun. Dan pemilik pun pindah, membuka usaha kuliner di kota Malang, di daerah Pujasera, pada pertengahan tahun 2012. Nama warung yang berada di Pujasera bernama warung Ayam dan Bebek Goreng Mas Nanang. Namun, pada akhirnya warung tersebut digusur dan pindah.Pada awal tahun 2013, pemilik membuka usaha kembali di daerah Suhat dengan nama warung Nelongso Ekstra. Dan akhirnya terus berkembang hingga saat ini. Namun, saat ini nama dari waring ini adalah Warung Ayam Nelongso. Nama yang sangat mudah diingat saat ini dan sangat populer saat ini dikalangan masyarakat.

Penasaran kan nama pemiliknya siapa? Yap, nama pemiliknya adalah Nanang Suherman. Beliau tinggal di Bukit Tidar, saat ini berusia 30 tahun

Pemilik kelahiran Probolinggo ini juga mengembangkan warung Ayam dengan nama yang berbeda, yaitu warung Sambal Maktin yang berada di belakang UIN jalan Sunan Kalijaga. Nama "Maktin itu sendiri berasal dari nama mertua pemilik.

Karena warung Ayam Nelongso ini semakin banyak, karyawan yang direkrut pun saat ini berkisar 140 karyawan. Kebanyakan karyawan dari warung Ayam Nelongso sendiri adalah para mahasiswa.

Pemilik pun rencananya akan membuka usaha lebih luas di luar kota selain kota Malang dan Surabaya.

Satu hal yang membuat warung ini selalu ramai dan tidak pernah sepi pengunjung. Yaitu dari segi cita rasa dan harga yang dipatok di warung ini pun cukup bersahabat. Begitu pula, warung Sambal Maktin. Ciri khas dari warung ini adalah rasa sambalnya yang berbeda dari warung ayam lain.

Dari kisah jatuh bangun pemilik warung tersebut dapat kita amati. Bahwa kita tidak boleh menyerah ketika kegagalan datang menghampiri kita. Teruslah mencoba dan mencoba. Jika gagal membuka usaha satu warung, buka lagi warung lain dengan nama yang berbeda. Dan terus mencoba hingga berhasil.

Dan kita harus belajar dari kegagalan yang pernah terjadi sebelumnya. Kegagalan bukan untuk dihindari, tetapi kegagalan ada untuk dihadapi. Ada pula yang berkata, bahwa kegagalan dekat dengan kesuksesan. Ketika kegagalan datang, maka peluang sukses semakin besar. Karena kegagalan dekat dengan kesuksesan.

Oh iya, para mahasiswa yang ingin mencari pekerjaan dapat melamar langsung di kantor Ayam Nelongso di jalan Candi Panggung Barat 45.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun