Mohon tunggu...
Novia Fajariyanti
Novia Fajariyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan konseling

Saya suka membaca dan mendengarkan. Buku yang sering saya baca adalah buku non fiksi pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran Diri dalam Penggunaan Handphone melalui Layanan Bimbingan Kelompok Strategi Buzz Group

8 Desember 2022   13:39 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dewasa ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat, Perkembangan teknologi ini tidak hanya dirasakan oleh kalangan dewasa saja, namun mulai dari anak-anak, remaja hingga lanjut usia. Perkembangan teknologi yang sangat mudah ditemui saat ini adalah handphone. Penggunaan handphone sudah meliputi keseluruhan aktivitas hidup manusia. Setiap aktivitas manusia tidak bisa terlepas dari penggunaan handphone.

Penggunaan handphone ini jika tidak diiringi dengan kesadaran diri dari dalam diri penggunanya sendiri tentunya dapat mengakibatkan besarnya dampak negative yang didapatkan dibandingkan dampak positif. Terutama pada peserta didik sekolah menengah. Peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan merupakan remaja yang berada pada rentang usia 14-17 tahun. Pada usia tersebut, remaja tertarik dengan banyak hal baru dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebaya. Sehingga adanya handphone dengan segala perkembangan fitur-fitur yang ada di dalamnya dapat membuat remaja dalam hal ini peserta didik terlalu asyik dalam penggunaan handphone.

Sebagaimana yang sudah marak terjadi saat ini, banyak kasus atau permasalahan remaja akibat dari penggunaan handphone yang berlebihan. Terdapat remaja yang sampai masuk rumah sakit jiwa akibat bermain game secara berlebihan. Permasalahan semacam ini juga muncul pada beberapa peserta didik di SMK Negeri Karangpucung, yaitu bermain game hingga larut malam dan menggunakan handphone di saat jam pelajaran. Permasalahan tersebut berakibat pada peserta didik tidak bisa konsentrasi pada saat pelajaran. Hal ini apabila terus menerus terjadi akan memberikan dampak negative bagi peserta didik. Perkembangan fitur-fitur pada handphone yang semakin berkembang, jika tidak diimbangi dengan kesadaran peserta didik dalam memanfaatkan handphone, maka permasalahan mengenai penyalahgunaan handphone akan terus bertambah dan levelnya terus meningkat.

Kesadaran diri adalah kemampuan mengenali perasaan, alasannya merasakan hal tersebut, serta menyadari pengaruh perilaku seseorang terhadap orang lain (dalam Pradita, 2018).  Sedangkan Goleman (dalam Pradita 2018) mengartikan kesadaran diri merupakan kemampuan individu untuk mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Peserta didik yang memiliki kesadaran diri dalam penggunaan handphone, ia akan mampu memanfaatkan handphone dengan baik, mampu menggunakan handphone di waktu yang tepat, tidak hanya memahami dampak handphone namun juga mampu menghindari dampak negative handphone. Peserta didik yang memiliki kesadaran diri dalam penggunaan handphone, ia akan lebih banyak mendapatkan dampak positif dibandingkan dengan dampak negative dari penggunaan handphone.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kesadaran diri dalam penggunaan handphone pada peserta didik SMK yaitu melalui pemberian layanan Bimbingan Kelompok melalui strategi Buzz Group. Layanan Bimbingan Kelompok merupakan salah satu layanan dalam Bimbingan dan Konseling yang formatnya adalah kelompok, dengan jumlah anggota kelompok 6 -- 10 orang. Dalam layanan bimbingan kelompok, topik yang dibahas bisa ditentukan oleh Guru BK ataupun oleh peserta didik sebagai anggota kelompok.

Layanan Bimbingan Kelompok dengan strategi Buzz Group dengan topik membangun kesadaran diri dalam penggunaan handphone yang telah dilaksanakan ini dipandang dapat membangun kesadaran diri dalam penggunaan handphone di kalangan peserta didik. Dalam layanan bimbingan kelompok strategi buzz group ini, peserta didik yang berjumlah 8 orang dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil yaitu 2 peserta didik.

Masing-masing kelompok kecil membahas satu kasus atau permasalahan mengenai penyalahgunaan handphone. Setelah itu, masing-masing kelompok kecil mempresentasikan hasil pembahasan mengenai penyalahgunaan handphone dan peserta didik atau dalam hal ini disebut anggota kelompok memberikan tanggapan dan pendapat. Langkah selanjutnya, anggota kelompok diminta untuk mengidentifikasi gambar-gambar yang berkaitan dengan penggunaan handphone. Anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan tanggapan satu sama lain.

Melalui layanan bimbingan kelompok dengan strategi buzz group ini, anggota kelompok dapat bertukar pendapat, bertanya, dan saling memberikan tanggapan terkait dengan kesadaran dalam penggunaan handphone. Dalam proses kegiatannya, anggota kelompok membahas permasalahan terkait dengan penyalahgunaan handphone sehingga anggota kelompok dapat menganalisis dampak dari penggunaan handphone dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan strategi buzz group ini, peserta didik mampu menelaah pentingnya kesadaran diri dalam penggunaan handphone, menganalisis dampak penggunaan handphone dan membangun kesadaran diri dalam penggunaan handphone.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun