Yogyakarta- Kuliah sambil bisnis itu bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi bisnis sambil kuliah pun juga bukan sebuah hal yang mustahil untuk dilakukan. Banyak bisnis yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, mulai dari bisnis jasa, jual pakaian, sampai menjual makananpun bisa dilakukan di sela-sela kesibukan kuliah.
Memulai bisnis dengan modal seadanya tidaklah menjadi sebuah halangan dan rintangan bagi pemuda ini dalam mencapai kesuksesannya. Ramli adalah seorang anak nelayan yang hidup dengan sederhana. Dia adalah sesosok pemuda yang kini menjadi pedagang Jasuke Wiih di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kesibukannya berdagang tidak menjadikan dia berhenti menuntut ilmu. Hal ini terbukti dengan dia yang masih menjadi mahasiswa S2 di Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta.
Dengan uang transferan dari orang tua yang seadanya menjadikan Ramli seorang pemuda yang mandiri dan pekerja keras. "Dulu pertama kali saya kuliah di Jogja, orang tua saya hanya mampu memberi saya uang saku sebanyak Rp.300.000/bulan. Bahkan orang tua saya pernah mengirmkan uang kepada saya sebanyak Rp.100.000/bulan, itupun hasil dari bapak saya menjala ikan. Tapi itu tidak menjadikan saya larut meratapi nasib, dengan itu saya bertekad bahwa saya pasti bisa bangkit dan sukses", Ujar Ramli selaku Owner Jasuke Wiih.
Sebelumnya Ramli sempat menjadi penjual gorengan. Hasil penjualan ini digunakannya untuk menghidupi dirinya di tanah rantau sekaligus digunakan untuk membiayai kebutuhan kuliahnya. Usaha demi usaha dilakukan Ramli untuk memenuhi kebutuhannya. Dan dia tidak pernah malu terhadap pekerjaan yang dia lakukan.
Ramli mungkin tidak seberuntung pemuda lain seusianya. Dia hidup dengan hasil kerja kerasnya dan pernah tinggal dimasjid menjadi seorang marbot. Dengan menggunakan kamar yang sebelumnya menjadi kamar mandi. Tapi itu semua tidak menjadikannya menyerah dan berputus asa. Dengan keadaan seperti itu malah membuat dirinya bangkit dan tetap bersyukur.
Dengan penampilannya yang sederhana, pemuda berusia 25 tahun ini akhirnya bisa melewati masa-masa sulitnya. Kini usaha yang dia bangun bisa membantunya membiayai kuliah dan hidupnya.
Ijus selaku ibu dari Ramli mengatakan bahwa Ramli adalah anak yang pekerja keras, dia bisa hidup mandiri dan menyelesaikan kuliah S1 nya dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri. Selain itu dia juga bisa melanjutkan kuliah S2 nya dengan mendapatkan beasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI) dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari bisnis Jasuke Wiih nya.
Kini bisnis Jasuke Wiih Ramli sudah memiliki dua cabang dan memiliki 4 orang karyawan. Ramli hanya bertugas membuat Jasuke Wiih, lalu yang bertugas untuk menjual adalah karyawannya.
Sebuah kemuliaan hati Ramli adalah dengan mencari karyawan yang juga menjadi mahasiswa. Karena menurutnya hidup itu butuh perjuangan dan pengalaman. "Menurut saya untuk mencapai hasil yang baik kita harus melewati titik terendah terlebih dahulu", ucap Ramli.
Salah satu dari karyawan Ramli mengaku bahwa dia sangat bersyukur bisa diterima bekerja di Jasuke Wiih karena semenjak dia bekerja, dia bisa membantu meringankan beban orang tuanya dalam hal materi. Kini dia tidak perlu menunggu transferan dari orang tuanya, bahkan sekarang dia bisa mentransfer uang kepada orang tuannya, demikian yang dikatakan Pobi.
Seperti yang dikenal oleh banyak orang Jasuke adalah sebuah makanan yang menggunakan bahan utama dari jagung.