Mohon tunggu...
Novelia YohanaDumayanti
Novelia YohanaDumayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia

Keep Trying

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

24 Juli 2021   15:09 Diperbarui: 6 Agustus 2021   16:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penerapan pembelajaran daring sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 di Indonesia masih terus berlanjut. Hingga hari ini sudah satu tahun lamanya anak-anak peserta didik dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa pada Universitas terus melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Dengan diterapkannya metode pembelajaran daring, tentu banyak hal yang harus berubah dari pembelajaran luring biasanya.

 Melalui pembelajaran daring peserta didik tidak lagi perlu untuk datang ke sekolah, pemberian tugas, materi, dan seluruh proses pembelajaran dilakukan melalui aplikasi atau media sosial. Hal ini juga terjadi di Sekolah Dasar 02 Pinang Ranti, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi.

 Bagi peserta didik yang baru merasakan sekolah formal tentu menjadi pengalaman yang luar biasa. Pengalaman luar biasa ini tentu tidak hanya dirasakan oleh peserta didik saja melainkan guru serta orangtua siswa harus menyesuaikan diri dengan model pembelajaran daring ditengah wabah pandemi COVID-19.

Menurut orangtua siswa kelas 2 di SDN 02 Pinang Ranti penerapan pembelajaran daring sudah menjadi langkah yang tepat untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran di tengah wahbah pandemi COVID-19. Melalui kuisioner yang di bagikan kepada orangtua siswa sebanyak 66% orangtua sangat memperhatikan dan menyemangati anak selama pembelajaran daring. Orangtua juga menyediakan waktu untuk mendampingi anak ketika pembelajaran berlangsung. 

Dari hasil survei melalui kuisioner ditemukan bahwa 70% orangtua sudah memberikan fasilitas yang baik untuk menunjang kegiatan pembelajaran, hanya saja orangtua siswa masih menemukan berbagai macam kesulitan/kendala saat menemani anak belajar daring diantaranya, orangtua kesulitan dalam menggunakan aplikasi penunjang pembelajaran anak, beberapa orangtua siswa masih kesulitan dalam memberikan perangkat komunikasi atau gadget karena terkadang HP yang digunakan harus dipakai oleh dua anak atau bahkan lebih, kuota belajar yang diberikan pemerintah dirasa masih kurang untuk mendukung kegiatan pembelajaran karena cepat sekali habis padahal anak masih harus mengikuti kegiatan belajar online, serta tidak sedikit orangtua merasa kesulitan dalam menjelaskan materi pembelajaran karena kurangnya ilmu yang dimiliki dalam pendidikan dan penguasaan pelajaran.

Dari hasil survei kuisioner tersebut, terdapat banyak hal penting yang masih menjadi hambatan dan kesulitan orangtua dalam membatu peserta didik mengikuti pembelajaran daring. Selain pendampingan kepada siswa, alangkah baiknya jika seluruh sekolah diberbagai jenjang pendidikan juga memberikan pendampingan secara khusus kepada orangtua untuk membantu mensukseskan kegiatan pembelajaran secara daring. 

Bagaimanapun pembelajaran daring yang dilaksanakan di rumah memerlukan peran orangtua di dalamnya maka dari itu guru-guru dan orangtua seharusnya dapat lebih sering berkomunikasi sehingga permasalahan dalam pembelajaran daring dapat teratasi dengan baik dan pembelajaran daring tidak menjadi hambatan untuk peserta didik terus meningkatkan pengetahuannya dan pengalamannya dalam bersekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun