Mohon tunggu...
Noveli Alfitria
Noveli Alfitria Mohon Tunggu... Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Saya adalah pribadi yang terbuka, senang belajar hal baru, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Memiliki minat dalam pengembangan diri serta kerja sama tim.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pra-Mataf 2 UNISA Yogyakarta

12 September 2025   22:51 Diperbarui: 12 September 2025   22:51 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MUHAMMADIYAH DISASTER MANAJEMEN CENTAR (MDMC)

Arif Nur Kholis

[Sekertaris MDMC PP Muhammadiyah]

Bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, keruskan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak pisikologis. -UU No 24 Tahun 2007-

Bencana bukanlah hal yang tabu untuk kita, awal mulanya bencana besar dimulai karena terabaikannya ciri atau tanda-tanda bencana tersebut. Bencana juga sebuah hal kejadian yang tidak terduga datangnya. Gunung Meletus dan Gempa Bumi tidak disebut bencana, jikalau tidak memakan korban jiwa.

Respon Muhammadiyah Tahun 2010-2025 total respon 1.541 kejadian di seluruh Indonesia dan respon Luar Negeri terbanyak di tahun 2023 dan 2022. Dari 38 Provinsi MDMC sudah merespon di 33 Provinsi di Indonesia.

Sejarah Bencana Besar di DIY

  • 27 Mei 2006
  • 26 Oktober 2010
  • 14 Februari 2014
  • 27-29 November 2017
  • 15 Maret 2020

Banyak korban jiwa yang tidak berhasil selamat dari bencana bencana alam di DIY karena kurangnya pengetahuan akan langkah-langkah atau siaganya.

Berikut Siaga Gempa Bumi:

1. JANGAN PANIK

* Lindungi kepala dengan benda yang ada seperti helm, buku tebal, atau kedua tangan.

- Berlindung dengan menunuduk (DROP)

- Lindungi kepala (COVER)

- Berpegangan (HOLD ON)

- Jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca

- Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran

KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

DR. Komarudin. M.Ps., Pisikolog

Kesehatan Mental

"Gen Z banyak disebut mental lembek dan menye-menye???"

Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi Emosi, Kognituf, dan Perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020). Sehat Mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.

Ciri-ciri sehat mental:

1. Emosi

- Mampu mengenali emosi diri sendiri.

- Mampu mengendalikan emosi secara adptif.

- Memiliki empati terhadap orang lain.

- Mampu memotivasi diri sendiri.

- Mampu membangun hubungan sosial yang positif.

2. Sosial

- Menunjukan perilaku prosial

- Menghargai perbedaan individu

- Mampu menempatkan kepentingan pribadi sejalan dengan kepentingan kelompok.

3. Kognitif

- Kemampuan berfikir kritis.

- Fleksibilitas kognitif.

- Kreativitas dalam menghasilkan ide baru.

- Regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan. 

4. Perilaku

- Memiliki pola tidur teratur.

- Menunjukan kebiasaan propesional seperti menolong dan bekerja sama.

- Menghindari perilaku beresiko seperti narkoba dan penyalahagunaan zat.



BPJS Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Bayu Wiwoho S. Sos. M. M

 

Semua mahasiswa yang melakukan kegiatan di https://www.unisayogya.ac.id/ sudah terciver BJS, mulai dari kegiatan yang dilakukan di area kampus ataupun diluar kampus.

Produk BPJS: 

  • Pendampingan
  • Perlindungan
  • Layanan 24 jam
  • Layanan one day

Adapun manfaatnya yakni:

  • Fasilitas rawat inap
  • Fasilitas rawat jalan




Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun