Mohon tunggu...
Novan Noorwicaksono Bhakti
Novan Noorwicaksono Bhakti Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

Berusaha menebarkan kebaikan dalam media dan kondisi apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Runtuhnya Uni Soviet

24 Januari 2021   17:29 Diperbarui: 24 Januari 2021   18:06 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

a.    penekanan pada percepatan pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan mental, etos dan disiplin kerja serta peningkatan nilai investasi pada mesin berat.

b.    pelaksanaan desentralisasi ekonomi, dengan memberi keleluasaan daerah dalam mengembangkan peraturan perusahaan.

c.    pemberian subsidi operasional bagi perusahaan bangkrut.

d.    memberikan kesetaraan kedudukan bagi petani penggarap lahan swasta dan pertanian negara.

e.    kepemilikan swasta diperkenankan terhadap industri berskala kecil dan menengah.

f.     memberikan izin pengelolaan mineral, operasional peralatan berat dan penanaman saham dan investasi kepada rakyat.

Kebijakan baru yang revolusioner ini mengguncang tatanan yang sudah ada sejak lama di Uni Soviet. Selain berdampak pada instabilitas ekonomi, politik dan tata kehidupan masyarakat, kebijakan-kebijakan Gorbachev mendorong negara-negara bagian untuk berdaulat sendiri. Hal itu beresiko terhadap eksistensi Uni Soviet. Lebih jauh lagi, negara-negara tersebut terdorong untuk melepaskan diri dari Uni Soviet. Muncullah pro-kontra di berbagai golongan.

Gorbachev merasa kebijakannya didukung oleh generasi muda Soviet dan yang menentangnya adalah generasi tua konservatif, sehingga paradigma mereka harus diperbarui. Padahal di pihak berlawanan ini terdapat kepala KGB, Menteri Pertahanan, Wakil Presiden dan beberapa menteri lainnya.

Kelompok kontra tersebut kemudian berencana untuk menggulingkan Gorbachev agar Gorbachev dan para generasi baru dapat tunduk kembali kepada kaum komunis ortodoks yang konservatif. Usaha kudeta yang dilakukan pada 19 Agustus 1991 ini mengalami gagal. Gorbachev bisa selamat juga berkat bantuan presiden Federasi Rusia, Boris Yeltsin. Tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam kudeta tersebut adalah Dimitri I Yazov (Menteri Pertahanan), Vladimir Krychkov (Kepala KGB), Gennady Yanayev (Wakil Presiden) dan Alexander I Tizyakov (Presiden Himpunan Fasilitas Komunikasi, Transportasi, Kontruksi, Industri dan Perusahaan Negara).

Gorbachev berhasil memegang kembali kekuasaan pemerintahan. Hal pertama yang dilakukan Gorbachev saat itu adalah mengumumkan pengunduran dirinya. Lalu disusul pembubaran Kommunisticheskaya Partiya Sovetskogo Soyuza (Partai Komunis Uni Soviet) pada 24 Agustus 1991. Alasannya bahwa banyak tokoh partai tunggal tersebut yang terlibat dalam kudeta.

Pembubaran Kommunisticheskaya Partiya Sovetskogo Soyuza dianggap sebagai momentum bubarnya negara Uni Soviet, karena partai inilah yang memprakarsai berdirinya negara tersebut pada 1917. Dari kelima belas negara bagian, Georgia adalah negara pertama yang mendeklarasikan Union Treaty (Perjanjian Uni) pada 9 Maret 1990. Upaya kemerdekaan ditempuh sejak November 1990. Usaha itu disusul Lithuania pada 11 Maret 1990. Negara-negara bagian lain kemudian menyusul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun