3. Â Â Kemunduran Ekonomi
Uni Soviet menerapkan sistem ekonomi sosialis dengan keterlibatan pemerintah di segala bidang kehidupan, mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi. Pemerintah tidak memberikan kebebasan berkreativitas kepada rakyatnya untuk mengembangkan perekonomian. Pemerintah juga tidak menyerahkan aset negara yang memungkinkan untuk dikelola oleh pihak swasta, sehingga perekonomian berkembang sangat lamban.
Selain itu, negara harus membiayai negara-negara lain yang menjadi pendukungnya di dunia internasional. Kebijakan itu cukup menguras kas negara. Akibatnya kebutuhan dalam negeri tidak kunjung terpenuhi dan malah terjadi kemiskinan.
4. Â Â Kemajuan ZamanÂ
Kemajuan teknologi dan globalisasi menyebabkan arus informasi menjadi begitu mudah dan cepat. Perkembangan televisi dan radio dalam hal ini mengambil peran sangat penting. Keduanya membuka mata dunia dengan berbagai informasi dan hiburan yang mudah dijangkau dan murah. Televisi dan radio menjadi media massa utama dalam menyampaikan berbagai informasi, sehingga membuka perspektif rakyat Uni Soviet terhadap kesadaran akan kebebasan dan persamaan sebagai warga negara.
5. Â Â Generasi Baru
Generasi baru Uni Soviet memandang bahwa generasi lama tidak lagi sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Mereka menghendaki perubahan dan pembaharuan. Kelak salah satu dari mereka akan menduduki jabatan Sekretaris Jenderal di Kommunisticheskaya Partiya Sovetskogo Soyuza (Partai Komunis Uni Soviet) dan kemudian menjadi presiden, yaitu Mikhail Gorbachev.
6. Â Â Bubarnya Pakta Warsawa
Pakta Warsawa diresmikan pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia. Pakta ini menghasilkan kesepakatan di antara seluruh negara komunis yang berada di Eropa. Pakta Warsawa dibentuk untuk menghadapi kemungkinan serangan dari NATO. Kebijakan Gorbachev yang mulai membuka diri terhadap pengaruh politik Amerika Serikat mengakibatkan pakta tersebut perlahan melemah dan bubar pada 31 Maret tahun 1991 (tahun runtuhnya Uni Soviet). Pembubarannya diresmikan pada 1 Juli 1991.
B. Â Gerakan Pembaharuan
Mikhail Gorbachev menghadapi masalah kompleks di dalam dan luar negeri. Sementara sosialisme dan komunisme dianggap tidak mampu menjawab tantangan permasalahan tersebut. Gorbachev kemudian mengambil jalan lain yang lebih terbuka dan melibatkan rakyat sebagai bagian dari negara.