Mohon tunggu...
Noval Verdian
Noval Verdian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sederhana
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

_Vini_Vidi_Vici_

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aksi 40 Detik Diserukan Organisasi Kesehatan Dunia di Hari Pencegahan Bunuh Diri

30 November 2019   01:28 Diperbarui: 30 November 2019   01:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

JAKARTA - Hari Pencegahan Bunuh Diri yang jatuh pada Selasa 10 September 2019 yang lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun membuat kampanye berjudul aksi 40 detik. Kampanye ini untuk mengajak seluruh dunia perhatian atas meningkatkan kasus bunuh diri secara global, Jum'at, (29/11/2019).
.
"Setiap 40 detik, satu orang meninggal karena bunuh diri. Tiap kematian ini merupakan tragedi bagi keluarga, teman, dan kerabat. Padahal, bunuh diri bisa dicegah," tutur Ghebreyesus, dilansir dari situs WHO.

_Peristiwa yang memicu orang bunuh diri_

Perubahan pola hidup, seperti kematian pasangan atau teman baik, pensiun, perceraian hingga masalah ekonomi
Diagnosis penyakit kronis, seperti kanker, jantung, cacat fisik dan lainnya yang jangka panjang. Bergantung pada orang lain atau tidak bisa hidup tanpa bantuan orang, tidak memiliki teman atau anti sosial.

Hilangkan perasaan yang berlebihan seperti, sedih dan murung berlebihan, putus asa berat, memiliki masalah tidur, ketenangan mendadak setelah depresi atau murung (menarik diri dari lingkungan sosial).

Perubahan kepribadian mulailah dari diri sendiri, dekatkan diri kepada-Nya dan lakukan tindakan yang positif. Nah, mulai detik ini anda harus lebih perhatian lagi dengan orang-orang yang amat anda cintai. Ada banyak hal yang bisa dilakukan sebelum semuanya menjadi terlambat. (NVD)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun