Mohon tunggu...
Nova Lianti
Nova Lianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Bank Indonesia Melalui Kebijakan Moneter untuk Stabilkan Perekonomian dan Jumlah Uang Beredar serta Kaitannya dengan Pasar Uang

28 November 2022   10:52 Diperbarui: 28 November 2022   12:41 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: www.pexels.com)

Hampir tidak ada bagian dari kehidupan ekonomi seseorang yang tidak berhubungan dengan keberadaan uang bukan? Pengalaman menunjukkan bahwa pasokan uang yang tidak diatur dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan atau memengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian, Bank Indonesia sebagai bank sentral berperan dalam menstabilkan perekonomian dan jumlah uang beredar melalui kebijakan moneter.

Apa itu kebijakan moneter dan pasar uang?

Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank sentral berupa pengendalian jumlah uang untuk mencapai perkembangan kegiatan ekonomi yang diinginkan. Kebijakan moneter melalui Bank Sentral bertanggung jawab untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar untuk tujuan menstabilkan perekonomian negara. Sementara pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen, pertemuan ini dapat dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.

Lalu bagaimana peran Bank Indonesia melalui kebijakan moneter untuk stabilkan perekonomian dan jumlah uang beredar serta kaitannya dengan pasar uang?

Dalam melaksanakan tugas melalui kebijakan moneter, salah satu langkah yang ditempuh Bank Indonesia adalah dengan melakukan pengendalian moneter. Salah satu cara Bank Indonesia melakukan pengendalian moneter ini  adalah di pasar uang secara terintegrasi dan sejalan dengan perkembangan pasar uang.

Jumlah uang beredar dipengaruhi oleh intervensi bank sentral, yaitu interaksi antara penawaran dan permintaan dari masyarakat di pasar terbuka dan sebagian besar uang beredar dikontrol dengan ketat sampai batas tertentu.

Bank Indonesia berhak melakukan kebijakan moneter dengan menetapkan kebijakan moneter seperti jumlah uang yang akan dialokasikan untuk melindungi target inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam operasinya, dengan kontrol ini target-target moneter menggunakan berbagai instrument yaitu dalam operasi pasar terbuka di pasar uang baik dalam bentuk rupiah atau bentuk valuta asing, menempatkan tingkat diskonto serta menetapkan cadangan minimum, dan pengaturan kredit. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan efektivitas kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, dan pengelolaan rupiah yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia diperlukan adanya pendalaman pasar keuangan untuk menciptakan pasar uang domestik yang efisien, likuid, dan dalam.

Bank Indonesia terus menjaga stabilitas mata uang, nilai tukar rupiah, pasar keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Otoritas jasa keuangan menempuh kebijakan untuk menstabilkan pasar saham dan semakin memperkuat ketahanan perbankan dan sektor jasa keuangan lainnya. Peran Bank Indonesia melalui kebijakan moneter juga sangat penting dalam menangani masalah inflasi, antara lain dengan menggunakan suku bunga sebagai acuan yang dikenal dengan BI 7Day Repo Rate (BI 7DRR).

Selama ini Bank Indonesia berperan dalam mengambil kebijakan moneter dengan memberikan kebijakan makroprudensial. Secara khusus, kebijakan ini diterapkan untuk melindungi ketahanan seluruh sektor keuangan sehingga dapat mengatasi risiko kegagalan lembaga atau pasar keuangan yang berujung pada krisis keuangan domestik. Kebijakan makroprudensial diarahkan untuk menjaga ketahanan seluruh sektor keuangan agar dapat menutupi risiko yang timbul dari kegagalan pasar keuangan yang berdampak buruk terhadap perekonomian.

Selain kebijakan makroprudensial, ada juga kebijakan diskonto yang merupakan hasil dari kegiatan yang dilakukannya penawaran uang oleh Bank Indonesia melalui kebijakan moneter.

Adapun peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dalam perekonomian ialah :

  • Bank Indonesia bertanggung jawab menjaga stabilitas moneter, termasuk penggunaan instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.
  • Bank Indonesia berperan penting dalam menciptakan kinerja yang baik bagi lembaga keuangan khususnya perbankan.
  • Bank Indonesia berhak mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
  • Melalui fungsi penelitian dan pengawasannya, Bank Indonesia dapat mengakses informasi yang diyakini dapat mengancam stabilitas keuangan.
  • Bank Indonesia berperan sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai Lender of Last Resort (LoLR).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun