Mohon tunggu...
Nova Fauziah Rahman
Nova Fauziah Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Karya Tulis

Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup

29 November 2020   23:00 Diperbarui: 29 November 2020   23:01 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. Pengertian keanekaragaman Hayati

     Istilah keanekaragaman hayati (biodiversity) pertama kali digunakan dalam versi panjangnya (biological diversity) oleh Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah atau kekayaan spesies. Karena terlalu sederhana maka istilah ini menimbulkan perdebatan dikalangan ahli. Dibandingkan dengan istilah awal (biological diversity), biodiversity lebih banyak mendapatkan perhatian dan lebih diterima. Sebagian besar menyatakan keanekaragaman hayati tidak sama jumlah spesies, karena istilah yang pertama bersifat lebih umum. Jika yang dimasukkan keanekaragaman terbatas pada jumlah spesies, menurut kalangan ini lebih sesuai dipakai istilah kekayaan spesies (species richness). Keanekaragaman hayati juga tidak sama dengan keanekaragaman spesies yang didefinisikan oleh Pielou sebagai jumlah spesies di suatu area dan jumlah kelimpahannya (Leksono, 2010)
               Delong (1996) mengajukan definisi yang lebih komprehensif. Keanekaragaman hayati menurut definisi ini adalah atribut (ciri) suatu area yang menyangkut kerala man did alam dan diantara organisme hidup, kumpulan organisme , komunitan biotik dan prises biotik , yang mash bersifat alamiah maupun yang Sudan di ubah oleh manusia. Keanekaragaman hayati dapat diukur dari level genetik beserta identitasnya , jumlah spesies , kumpulan spesies, komunitas biotik, poses biotik dan jumlah (seperti kelimpahan, biomasa, penutupan, dan laju) serta struktur dari level-level tersebut (Leksono, 2010).

B. Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut :

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan susunan gen dalam satu spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagai nya. Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietal. Contoh keanekaragaman tingkat gen sebagai berikut.

a. Keanekaragaman warna pada bunga mawar, yaitu mawar merah, mawar putih dan mawar kuning.

b. Keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa pada buah jeruk, yaitu jeruk manis, jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk navel, jeruk mandarin dan grape fruit.

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis adalah variasi atau perbedaan sifat dan penampilan antar individu berbeda jenis atau spesies dalam satu familia (keluarga). Keanekaragaman jenis terbentuk karena perbedaan struktur dan jumlah gen. Contoh: keanekaragaman pada familia Felidae, yaitu harimau, singa, cetah dan kucing. Selain itu, keanekaragaman pada familia Leguminosae (kacang-kacangan), yaitu kacang buncis, kacang kapri dan kacang hijau.

3. Keanekaragaman Ekosistem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun