Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mudik Bimbang, Curi Start atau Bertahan di Ibu Kota

17 April 2021   12:21 Diperbarui: 17 April 2021   13:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HariHari ini Sabtu 17 April 2021 sekitar pukul 09.45 Wib, nonton televisi berita tentang mudik lebaran tahun 2021. Yang mana pemerintah menyampaikan melalui aparat kepolisian terkait informasi mudik dengan melihat perkembangan dan penularan situasi covid-19 di Indonesia.

"Dari berita dan informasi yang diterima adalah masyarakat Indonesia sudah melakukan mudik lebih awal, karena mudik atau pulang kampung akan diperketat dari tanggal 6-17 Mei tahun 2021" sumber infomasi dari tvOne. Hal ini menjadi pegangan bagi masyarakat Indonesia, tentunya bertanya-tanya apakah boleh mudik atau pulang kampung tersebut.

Menjadi alasan dari pemerintah "Kenapa Mudik Dilarang"? Salah satu unsur memutuskan mata rantai virus Corona yang kian hari makin bertambah, selain itu juga pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia belum secara merata. Artinya masih rentan tertular terhadap mutasi virus Corona tersebut.

Untuk memperkuat informasi ini bahwa "Korlantas Polri Bolehkan Mudik 6 Mei : Kita perlancar, Kamis 15 April 2021 pukul 18.30 Wib" disampaikan Korlantas Polri Irjen Istiono melalui tertulisnya mempersilahkan warga untuk mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021. Polri bahkan akan memperlancar warga yang ingin mudik. Pusat berita dan informasi diterima dari "Detik.com".

Penjelasannya adalah bahwa masyarakat diperbolehkan mudik, namun sebelum tanggal 6 Mei 2021. Sehingga segala persiapan pasti akan dilakukan bagi pemudik ke kampung halamannya masing-masing.

Sedangkan informasi terbaru dari detik.news "Bahwa Kakorlantas Kini Tak Rekomendasikan Wara Mudik Sebelum 6 Mei" Kakorlantas Polri Irjen Istiono awalnya memperbolehkan warga mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021, bahkan akan memperlancar perjalanan pemudik. Setelah mendapat kritik, Istiono kini tak merekomendasikan mudik sebelum 6 Mei."Berita Jum,at 16 April 2021, Jam 12.11 Wib".

Pernyataan tersebut bahwa seharusnya direkomendasikan mudik diperlancar dan diperbolehkan sebelum tanggal 6-17 Mei 2021. Namun kemungkinan dari kritik atau pengamat lain, jika di izinkan maka masyarakat akan mudik lebih awal dan tentunya kembali ke Jakarta pasti mengikuti tanggal yang telah ditentukan oleh pemerintah tersebut.

Kesimpangsiuran informasi ini menjadi viral karena masyarakat pada dasarnya ingin pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara lainnya. Mudik atau pulang kampung biasanya dilaksanakan setahun sekali karena kondisi bekerja diperantau, maksudnya hanya ada libur yang panjang pada saat lebaran baik cuti maupun tanggal merah menjadi lebih banyak.

Harapan ini menjadi doa seluruh masyarakat Indonesia intinya "Ingin Mudik atau Pulang Kampung" walaupun ditengah pandemi covid-19 tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Tentunya hal ini menjadi pertimbangan dari kebimbangan  untuk menetapkan mudik atau pulang kampung tersebut.

Berdasarkan informasi lainnya baik dari televisi atau artikel online, sebenarnya mayarakat Indonesia sudah melakukan mudik lebih awal, artinya nyolong atau curi start atau melihat situasi kalau terlalu mepet waktunya pasti terlalu ramai sudah pasti tidak diperbolehkan mudik alias putar balik kembali kerumah masing-masing.

Dari informasi mudik yang membuat bimbang, pagi ini puasa kelima bersama istri akan mempersiapkan mudik atau pulang kampung tersebut, dengan melihat informasi diatas berdasarkan "informasi yang diterima dari televisi tvOne". Bahwa sebelum 6-17 Mei 2021 diperbolehkan mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun