Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Buruh - Pengembara

Belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menuju Kejahiliaan Parpol

31 Agustus 2017   09:05 Diperbarui: 31 Agustus 2017   11:01 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara mengenai Parpol atau biasanya disebut dengan Partai Politik, maka kita juga akan terbiasa mendengar kata 'tercela'. Kenapa harus kata itu yang akhir-akhir ini kita dengar, apakah seburuk itu pandangan kita mengenai Partai Politik?. Oh, bukan tentunya. Setiap orang yang ingin menilai suatu hal lainnya, harus mengerti secara keseluruhan tentang hal tersebut. 

Bukan hanya dari kata-kata orang lain atau berita yang belum jelas kebenarannya. Ya 'katanya' adalah kata yang menjadi jurus dan mampu membuat lawannya tak berdaya. Seperti bumbu yang sudah terbiasa dicampur dalam masakan. Ketika tidak ada bumbu, maka tidak akan layak disebut sebagai makanan yang enak di lidah. 'katanya' merupakan bumbu wajib ketika sedang berkumpul dengan orang lain yang kemungkinan menyebut 'katanya' tanpa dasaran ilmu yang sudah didapatnya. 

Untuk itu mari kita tanamkan pada diri kita untuk melempar kata 'katanya' sejauh mungkin dan terus mengetahui kebenaran dengan valid. Karena suatu hal tidak hanya mempunyai sisi negatif, akan tetapi sisi positif pun juga ada. Apalagi menyebut Partai Politik dengan kata 'tercela' tanpa mengetahui definisi, tujuan dan fungsi dari Partai Politik.

Dewasa ini dalam negara Indonesia tidak etis jika didalamnya tidak ada  Partai Politik. Sebab negara Indonesia adalah negara yang demokrasi dengan ideologi pancasila yang menggunakan Trias Politica.Dengan didukung adanya Parpol akan memperbaiki tatanan politik di Indonesia. Apa sih sebenarnya Parpol itu?. Parpol (Partai Politik) adalah organisasi politik yang mana anggota-anggotanya terorganisir untuk menjalankan ideologi tertentu untuk menjalankan tujuan yang khusus, tentunya untuk membangun negara Indonesia menjadi lebih baik dalam hal kepolitikan. Tujuan kelompok ini adalah berebut atau ingin mendapatkan kekuasaan politik.

 Partai politik ada untuk rakyat dalam proses pembangunan nasionalisme yang menjadi lebih baik. Untuk itu perlu adanya sebuah wadah yang mana akan mewadahi atau menampung inspirasi masyarakat yaitu adanya partai. Sedangkan politik dalam hal ini adalah suatu kebijakan yang berhubungan mengenai negara tersebut. Jadi partai politik adalah sebuah wadah yang berfungsi untuk menampung apapun aspirasi dari masyarakat agar tersampaikan kepada lembaga tinggi. 

Seperti contohnya di sebuah sekolah yang mana ada OSIS. OSIS disini berperan untuk menampung aspirasi atau keluhan masyarakat sekolah, misalnya adanya fasilitas yang perlu perbaikan, maka osis akan memberi masukan kemudian permasalah tersebut di laporkan pada kepala sekolah agar terpenuhi apa yang di inginkan masyarakat di sekolah tersebut. Itulah sisi positif yang ada di Parpol.

Akhir-akhir ini banyak dari parpol yang mana namanya tercemar karena kasus korupsi. Bukan tidak mungkin hal yang di khawatirkan terjadi. Korupsi merupakan makanan yang sudah biasa tersedia dalam sebuah parpol. Tinggal bagaimana parpol menyikapi atau mempertanggungjawabkannya. Sekarang para pelaku dalam kebijakan suatu parpol sudah kotor penuh dengan bangkai yang perlu kita ketahui bahwa hal itu sangat disayangkan. Sekarang politik sudah dibuat untuk membantu pada tindak kejahatan. Parpol memang tidak salah, tapi para pelaku didalamnya.

Memang benar kalau sejarah itu seperti roda yang suatu saat akan berputar kembali. Sekarang ini adalah jaman menuju pada kejahiliaan yang oarng-orangnya bertindak tanpa dasar ilmu. Mereka tahu kebenaran tapi bertindak kebatilan. Oleh karena itu Parpol disini di harapkan tetap tidak terbawa arus kejahiliaan disekitarnya yang sudah jahiliah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun