Semoga kita bisa menutup tahun ini dengan penuh keberkahan. Membuka lembar baru di tahun selanjutnya dengan jiwa mulia. Dzulhijjah, satu diantara bulan-bulan lain yang penuh keberkahan di dalamnya. Setiap amal kebaikan akan dilipat gandakan. Menjadi wujud kasih sayang Tuhan pada hamba-Nya yang tak pernah terhenti. Agar manusia senantiasa mensyukuri setiap nikmat yang telah diberi.
Doa dan usaha sebagai insan manusia senantiasa berjalan seirama. Adakalanya naik, ada saatnya juga turun. Sama seperti ombak di lautan yang juga bergantian. Kadang pasang, kadang juga surut, itulah sunnatullah. Bagitu juga yang kita dapatkan. Saat apa yang diusahakan berhasil, tentu semata-mata atas rahmat-Nya. Begitu juga sebaliknya, ketika kita ada diposisi terendah, disitu juga letak kasih sayang-Nya, karena Tuhan senang dan ingin kita selalu dekat dengan-Nya.
Belajar menerima semua (setelah ikhtiar dan tawakal) maka kebahagiaan yang akan didapatkan. Saat kita merasa bahagia dalam menjalani kehidupan ini, disitulah wujud rasa syukurnya. Betapapun, kita masih diberikan kesempatan untuk bisa rukuk dan sujud menghadap-Nya. Bukankah disitu puncak kenikmatan tertinggi seorang hamba? Betul, memang tidak mudah memang memposisikan hal demikian. Namun kembali lagi kepada diri kita sendiri untuk mau tholabul 'ilmi.
Detik berubah ke menit, enam puluh menit jadi satu jam, jika sudah dua puluh empat jam, kita telah pindah ke hari selanjutnya. Minggu juga demikian, berganti jadi bulan, bulan berganti jadi tahun. Tanpa terasa sudah ketemu lagi dengan tanggal lahir kita. Semuanya akan berubah, yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri, kata para orang tua. Begitupun dengan kehidupan ini, semoga setiap pergantian waktu, sampai nanti habis waktunya, kehidupan kita juga turut berubah selalu menuju ke arah kebaikan.
Mau memulai kapan? kalau nanti atau besok pagi, kita juga tidak tahu, apakah kesempatan waktu masih ada atau sudah tidak. Banyak kesempatan amal kebaikan yang bisa dilakukan di bulan ini. Â Dzulhijjah, bulan penutup tahun hijriyah. Ikhtiar menjeput berkahnya Dzulhijjah semoga menjadi itikad meraih kemuliaan hingga nanti pada saat kita kembali menghadap-Nya, menutup lembar kehidupan dengan jiwa mutmainah.