Mohon tunggu...
Humaniora

Bakat Mengapa Harus Digali?

9 April 2018   02:15 Diperbarui: 9 April 2018   02:41 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
homeschooling-solo.com

Manusia lahir di dunia ini pastilah mempunyai kelebihan masing-masing. Akan tetapi banyak manusia tidak menyadari bahwa dia mempunyai suatu kelebihan, Akan tetapi mereka hanya merasa bahwa mereka itu mempunyai suatu kekurangan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa manusia itu kurang bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan kepadanya.

"Bakat" merupakan salah satu kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada makhluknya. Apa itu bakat? Bakat adalah kemampuan yang bersifat alamiah yang membedakan dengan orang lain.

Pada dasarnya semua manusia itu mempunyai bakat masing-masing, tetapi masalahnya, maukah mereka mengasah atau tidak. Jika bakat yang dimiliki tidak diasah maka tidak bisa berkembang dengan baik dan lama kelamaan akan menghilang dengan sendirinya.

Kita tarik hal ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan realnya, banyak dijumpai anak yang bingung akan bakat yang dimilikinya. Sehingga ia merasa "Aku kok tidak punya suatu kelebihan, terus aku bisanya apa ya.....?" Dalam benak mereka sebenarnya mereka berminat terhadap sesuatu tetapi mereka bingung karena mereka merasa tidak mempunyai bakat yang sesuai dengan minatnya. Sehingga ia merasa minder jika ingin mengembangkan minatnya karena merasa tidak ditunjang dengan bakat akhirnya ia tidak merasa tidak percaya diri dan tidak mampu.

"Mengapa hal ini bisa terjadi?"

Karena banyak orang tua yang mengenyampingkan / tidak mencari tahu apa bakat yang dimiliki anaknya pada saat anak masih kecil. Sehingga seiring dengan tumbuh besarnya anak, anak tidak mengetahui apa bakat yang dimilikinya.

Jika orang tua dapat menggali bakat yang dimiliki anak. Maka orang tua dapat mengasah bakat anak mulai dari kecil. Sehingga ketika anak tumbuh besar seiring dengan berjalannya waktu bakat yang dimiliki anak sudah matang dan tinggal mengembangkannya.

Biasanya orang tua jarang yang melatih karakter anak pada saat anak masih kecil. Contohnya pada saat anak usia sekolah TK anak tidak dibiarkan dan dilatih sosialnya dengan bermai untuk membentuk kepribadian dan karakter anak. Tetapi pada usia ini anak sudah dituntut untuk bisa membaca dan menulis. Padahal belajar membaca dan menulis seharusnya diajarkan kepada anak saat duduk di bangku SD kelas satu. Sehingga, karakter anak kurang terbentuk dan gampang putus asa dan tidak ada keberanian.

Jadi, mulailah menggali bakat anak sejak dini supaya anak mempunyai suatu ciri khas yang membedakan dengan orang lain dengan melatihnya melalui pembentukan karakter yaitu dengan melatih kepercayaan diri dan keberaniannya. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelebihan yang diberikan.

Sekian semoga bermanfaat........

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun