Mohon tunggu...
Humaniora

Kenali Masalah Anak dengan Teknik Eksplorasi

26 Maret 2018   03:03 Diperbarui: 26 Maret 2018   04:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam menjalani hidup setiap orang pastilah dihadapkan dengan yang namanya masalah. Cara yang dilakukan setiap orang pastilah berbeda-beda dalam menghadapi masalahnya. Karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga dalam menghadapinya sesuai dengan karakter yang dimilikinya.

Anak yang mempunyai karakter pendiam biasanya dalam menghadapi masalahnya dengan cara menyimpannya sendiri di dalam hatinya. Kalaupun jika mereka menginginkan untuk mencurhatkan masalah yang dialaminya maka dia memilih orang yang bisa dipercayai dan bisa menjaga rahasia masalahnya.

Kita tarik masalah ini dalam kehidupan keluarga. Sebagai orang tua sebaiknya kita mengetahui secara mendalam bagaimana karakter yang dimiliki anaknya. Sehingga apabila ada masalah yang melanda anaknya, orang tua mengetahuiapa yang sedang terjadi pada anak nya dan bisa menggali vagaimana perasaan anaknya, sehingga orang tua tidak langsung memarahi anaknya. 

Orang tua sebaiknya dapat menjadi konseling bagi anaknya. Hal ini dapat dibangun dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak agar antara orang tua dan anak mempunyai hubungan yang dekat dan saling terbuka.

Disini saya akan berbagi tentang beberapa teknik menggali perasaan klien (eksplorasi):

1. Kita harus bisa menggali perasaannya klien yang tersimpan.

2. Pikiran (Menggali ide, pikiran klien).

3. Pengalaman (menggali pengalaman-pengalaman klien).

4. Menangkap pesan (menyatakan kembali inti ungkapan klien dengan bahasa yang mudah dan sederhana).

5. Memberi pertanyaan terbuka.

6. Memberi pertanyaan tertutup (biasanya hanya dijawab ya/tidak).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun