Mohon tunggu...
Nonik Widyaa
Nonik Widyaa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sedang menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menilik Catatan Sejarah Singkat Komunikasi Internasional

25 September 2018   21:45 Diperbarui: 12 November 2018   11:28 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi internasional dipandang sebagai sebuah kajian dalam ranah internasional yang berupa pertukaran data-data dan informasi melintasi batas negara. Berbicara mengenai komunikasi internasional itu sendiri tidak akan lepas dari sejarah yang menaunginya, yakni dari unsur-unsur kontinuitas dan perubahan dalam setiap perkembangannya.

Komunikasi dan Kekaisaran

Pada abad ke 5 SM, di Yunani berkembang ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah, mempengaruhi atau mengajak. Perkembangan awal batasan komunikasi yang diterapkan secara lisan dan bertatap muka seperti melalui pidato atau diskusi. Kemudian semakin berkembang pada zaman kekaisaran Romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman bernama Acta Diurna. Dari sinilah penyampaian gagasan mulai bertambah dari lisan menjadi tulisan.

Perkembangan Telegraf 

Telegraf adalah mesin atau alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan jarak jauh. Telegraf ditemukan oleh warga Amerika Serikat bernama Samuel FB. Morse pada 1837. Dimana telegraf ini memungkinkan perusahaan menjalankan bisnis secara global. Dalam hal ini telegraf juga menjadi sarana komunikasi yang lebih mutakhir pada saat itu untuk memudahkan dalam ekspansi internasional. Untuk keperluan peperangan sendiri, telegraf menjadi sebuah media yang memiliki peran vital sebab dapat menjaga rahasia. Kemudian dibangunlah sebuah rungan telegraf dibangun di U.S. Capitol pada 1844 dan pelayanan regular translatik mulai tahun 1866.

Era Kantor Berita

Kantor berita adalah organisasi yang mengumpulkan laporan berita dan menjualnya kepada organisasi berita yang berlangganan seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Setelah masa perkembangan telegraf dianggap memiliki biaya yang tinggi, peran kantor berita menjadi semakin luas. Terbentuklah berbagai komunitas kantor berita diberbagai negara, namun asosiasi pers utama di Amerika menjadi yang terbesar dan telah memperluas layanan mereka untuk menyertakan fitur hiburan dan liputan secara langsung. 

Kemunculan Media Populer

Ekspansi industri printing dan internasionalisasi kantor berita menjadi faktor yang berkontribusi dalam perkembangan industri koran di seluruh dunia. The Times Of India ditemukan pada 1838 ketika premier koran Asia Selatan The Straits Times mulai sebagai koran harian di Singapura pada 1858. Pekembangan dari teknologi printing membuat koran diluar bahasa eropa dapat diproduksi dan didistribusikan. Pada 1870 lebih dari 140 koran di produksi dengan bahasa India, kemudian di tahun-tahun berikutnya diproduksi juga di Kairo dan Jepang. Bagi para pemimpin, koran digunakan untuk menyebarkan rasa nasionalisme di banyak negara Asia. Disamping itu, Amerika tetap memiliki dampak paling besar tentang penyebaran budaya melalui media oleh William Randolph Hearst. Selain itu, dalam internasionalisasi budaya dimulai dari industri musik dan film. Kemudian pada abad ke 20, periklanan menjadi sebuah peningkatan yang penting dalam komunikasi internasional. Dimana tren iklan menjadi semakin kuat seiring perkembangan radio dan televisi. 

Radio dan Komunikasi Internasional

Sama seperti teknologi baru lainnya, negara-negara barat menjadi yang pertama dalam memegang implikasi strategi dari komunikasi melalui radio setelah transmisi radio dari suara manusia yang pertama kali pada 1902. Tidak seperti kabel, jika dibandingkan peralatan radio ini lebih murah dan bisa dijual dalam skala besar. Disana juga menimbulkan kesadaran yang berkembang dikalangan pebisnis Amerika bahwa radio jika secara khusus dikembangkan dan dikendalikan dapat digunakan untuk melemahkan jaringan besar sambungan kabel internasional yang didominasi Inggris. Mereka menyadari bahwa sementara kabel bawah laut dan terminal pendaratan mereka bisa rentan, dan lokasinya membutuhkan negosiasi bilateral antar negara, gelombang radio bisa sampai mana saja tidak dibatasi politik atau geografis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun