Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PB PGIN Seru Konsistensi Undang-undang Guru Dosen sebagai Acuan Pengangkatan Guru Swasta Menjadi PNS Guru

3 April 2018   15:05 Diperbarui: 3 April 2018   15:16 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaung Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) sdh mngalahkan keberadaan UU Guru Dosen (GD). Lebih mengherankan justru para guru yang gelisah karena kekhawatiran tdk trakomodasi dalam UU ASN.Padahal jelas yang menaungi profesi guru itu adalh UUGD. Dalam UU tersebut mekanisme, sistem, hak dn kewajiban serta yg berkaitan dgn kehidupan guru di tanah air, sdh dituangkan.

Krn demikian jelas dn gamblangnya UUGD mengatur ttg guru... trnyata tdk diikuti dlm kenyataan di lapangan.

Msih ada guru yg tdk sesuai dgn standar yg ditetapkn dlm UUGD. Antra lain msih ada guru yg blum memikiki Sertkat Penddik dn bhkan ada yg hnya lulusan SLTA tpi scara defacto mrka bekerja sbg guru... bhkan sbgian dri mrka sdh mngajar puluhan tahun dn memilki Surat Ketrangan ttg profesi guru.

Inilah kemudian yg mnjadi rancu antara amanat UUGD bhwa guru hrs mmiliki kompetensi yg sdh ditentukan dengan knyataan bhw msih bnyak guru yg tdk brstandar tpi diakui keberadaannya.

Keadaan ini smakin diperparah dgn kebijakn yg justru ambigu, sprti adanya kebijakn ttg guru dgn kategori 1, 2, dn 3.

Hrusnya kebijakn tsb merujuk pd UUGD shgga pd akhirnya semua Guru di Indonesia memiliki satu standar mutu guru.

Dri sejak ditetapkn pd thn 2005 UUGD tlh mlahirkn program sertifikasi dn inpassing (pnyetaraan). Krn ini relevan dgn amanat UUGD. Lagi2 program tsb mnjadi trbengkalai krn bbrapa kpntingan... pnafsiran UUGD dgn program srtifkasi/inpassing kembali dipertaruhkan dgn lahirnya UU ASN thn 2015 yg kmudian hrs direvisi krn bnyaknya prtebtangan, trutama dri profesi guru.

Bisa dikatakn bhwa tekanan trhdap UUASN agr guru bisa mnjdi ASN bisa dikatakn pemaksaan kehendak. Krn sejatinya profesi Guru itu sdh diatur dlm UUGD yg mnjelaskn arah dn tujuannya.

Stlah dicermati, trnyata guru2 yg mnghendaki bsa trcover dlm UUASN adlh dri guru yg tdk bisa mnyesuaikn dgn standar kompetensi sesuai UUGD.

Ambivalen kebijakan ttg Guru scara masiv dipertontonkan. UUGD dan UUASN berusaha dikawinkan.

Jka kita mau sejenak saja mengamati bhwa UUASN itu hnya mngakomodir mrka yg brtugas di instansi pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun