Mohon tunggu...
Nofrina Eka Putri
Nofrina Eka Putri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Bersyukur adalah jalan untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merancang Modul Berbasis HOTS: Guru Bisa Lebih Bagus dari Penulis Profesional

24 September 2022   22:20 Diperbarui: 24 September 2022   22:56 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan kegiatan pelatihan oleh Ketua Pengabdi, Nofrina Eka Putri, M.Pd

27 orang guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Padang Panjang mengikuti pelatihan perancangan modul pembelajaran Bahasa Inggris berbasis HOTS dan pembuatan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan aplikasi Worldwall. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim Pengabdi dari Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris UNP yang diketuai oleh Nofrina Eka Putri, M.Pd yang juga merupakan dosen di jurusan tersebut.  Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap keluhan guru mengenai minimnya pelatihan mengenai pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Sebagian besar pelatihan yang pernah mereka ikuti lebih menitikberatkan pada pembuatan soal ujian berbasis HOTS.

Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat MGMP Bahasa Inggris Kota Padang Panjang yang berlokasi di SMP Negeri 5 Padang Panjang ini menghadirkan narasumber yang memiliki kepakaran di bidang kurikulum dan material development, Prof. Yenni Rozimela, M.Ed., Ph.D. Beliau adalah salah satu guru besar di Fakultas Bahasa dan Seni sekaligus Direktur Program Pascasarjana UNP. Dalam kesempatan itu, Prof. Yenni menjelaskan bahwa modul yang dibuat harus sejalan dengan kurikulum dengan memperhatikan karakteristik siswa yang mungkin berbeda antar satu sekolah dengan sekolah lainnya. Selain dari itu narasumber juga memaparkan bahwa modul juga ditujukan untuk memberikan latihan yang relevan dengan materi belajar, meningkatkan pemahaman siswa, dan mengembangkan tingkat kemampuan berpikir mereka. Buku teks yang tersedia tidak 100% sesuai dengan karakteristik siswa pada suatu sekolah, dan ini manjadi alasan kenapa guru harus mampu mengubah/mengadaptasi suatu materi agar sesuai dengan kebutuhan belajar siswa mereka. Narasumber juga menambahkan, guru sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi penulis yang lebih baik dari penulis professional karena guru adalah orang yang paling tahu dengan karakteristik peserta didik yang mereka hadapi, termasuk latar belakang geografis, ekonomi, dan sosial budaya siswa.

Peserta pelatihan tampak antusias menyimak pemaparan materi dari narsum Prof. Yenni Rozimela, M.Ed., Ph.D
Peserta pelatihan tampak antusias menyimak pemaparan materi dari narsum Prof. Yenni Rozimela, M.Ed., Ph.D

Dalam mendesain modul, menurut narasumber, hal pertama yang harus dirumuskan adalah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus SMART (specific, measurable, achievable, relevant, dan timely), dan tentunya harus sesuai dengan kurikulum yang diterapkan oleh sekolah. Setelah itu guru menentukan jenis dan format modul. Guru harus mempertimbangkan apakah modul yang dirancang akan meng-cover satu skill saja atau keempat skill yang terdapat dalam pembelajaran bahasa (listening, speaking, reading, dan writing), apakah materi grammar perlu dimasukkan, dan apakah kosakata juga penting untuk dibahas di dalam modul. Untuk format modul, ada beberapa variasi yang bisa digunakan guru, tetapi format yang paling umum meliputi rumusan tujuan, review materi termasuk di dalamnya memilih/membuat teks yang sesuai, tugas/latihan dengan mempertimbangkan porsi soal LOTS dan HOTS, kunci jawaban, dan feedback.

Guru merancang modul berbasis HOTS dalam kelompok 
Guru merancang modul berbasis HOTS dalam kelompok 

Selain dari merancang modul berbasis HOTS, pada pelatihan ini Tim Pengabdi juga menghadirkan narasumber untuk perancangan media pembelajaran interaktif, Carbiriena Solusi, M.Pd. Guru-guru diperkenalkan dengan aplikasi Worlwall yang ditujukan untuk membuat soal-soal latihan/kuis yang menarik sehingga siswa merasa senang dan bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.  

Pelatihan perancangan materi pembelajaran interaktif dengan aplikasi Worldwall oleh narasumber Carbiriena Solusia, M.Pd.
Pelatihan perancangan materi pembelajaran interaktif dengan aplikasi Worldwall oleh narasumber Carbiriena Solusia, M.Pd.

Pelatihan yang dengan bobot 36 jam pelajaran tersebut dilakukan secara interaktif dan terbimbing. Pada 2 pertemuan terakhir guru diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dan merevisi hasil kerja tersebut berdasarkan feedback dari tim lain dan narasumber. Ketua MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Padang Panjang, Mira Amazola, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan, dan berharap kedepannya komunitas mereka tetap bisa dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan yang dapat membantu mengembangkan pengetahuan, skill dan professionalism guru.  

Foto bersama tim pengabdi, narasumber dan peserta pada sesi penutupan pelatihan
Foto bersama tim pengabdi, narasumber dan peserta pada sesi penutupan pelatihan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun