Membincang tentang Ramadan, maka tak bisa lepas dengan yang namanya malam Lailatul Qadar. Kita tahu dan sudah menjadi definisi yang sangat mudah kita ingat, bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang di dalamnya terdapat sebuah keberkahan, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Definisi yang sesuai dengan Firman-Nya dalam surat Al-Qadar. Lailatul Qadar hanya ada pada bulan Ramadan, sebuah momentum yang cukup langka sebab hanya dalam jangkauan waktu satu tahun dalam sekali (walaupun tak dapat dipungkiri bisa terjadi lebih dari satu kali dalam setahun jika ditinjau sesuai dengan perhitungan tanggal Hijriyah). Banyak orang yang begitu merindu dengan hadirnya bulan Ramadan, salah satunya dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar. Namun ternyata, terdapat sebuah perbedaan pandangan ataupun perspektif mengenai kapan sebenarnya Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar jatuh pada tanggal berapa?. Hal tersebut menjadi sebuah perbedaan di antara para kalangan ulama, setidaknya terdapat beberapa pendapat. Berikut rinciannya :Â
1. Malam Ganjil Pada 10 Malam Terakhir Ramadan.
Pendapat ini merupakan pendapat tersohor di kalangan para ulama. Pendapat ini dianut oleh pengikut Mazhab Syafi'iyah, Hanabilah, Malikiyah, Abu Tsaur dan Al-Auza'i. Hanabilah dan Malikiyah berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 di bulan Ramadan. Hal tersebut termaktub dalam kitab Majmu' Syarah Muhadzab karya Imam Nawawi.
2. Malam 10 Terakhir Ramadan.
Golongan pendapat ini mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam di 10 malam terakhir Ramadan. Akan tetapi tidak dijelaskan secara eksplisit kapan tanggalnya. Namun, di setiap tahunnya tidak pernah berubah dan jatuh pada tanggal yang sama. Pendapat ini dikemukakan oleh Mazhab Syafi'iyah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Nawawi.
3. Salah satu Malam di Sepanjang bulan Ramadan.
Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abidin dalam kitabnya yang berjudul Hasyiatu Abdin Jilid 2. Beliau mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar terdapat dalam salah satu malam di bulan Ramadan, entah pada awal; tengah dan akhir.Â
4. Malam Pertama Ramadan.
Pendapat di atas dikemukakan oleh Abi Razin Al-Uqaili Ash-Shahabi yang mengutip hadis dari Ibnu Abbas r.a. ,"Malam Lailatul Qadar itu jatuh pada malam pertama di bulan Ramadan". Pendapat ini tercantum dalam kitab Fathul Bari Jilid 4 karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
5. Malam 17 Ramadan.
Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Ath-Thabarani dan Abu Syaibah, dari jalur Zaid bin Arqam. Rasulullah SAW bersabda, "Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Alquran." Dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Masud, Lailatul Qadar itu adalah malam yang di siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal ayat 41, "Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan."