![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Tuban, 8 Mei 2025 – Dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Dosen dan Mahasiswa PPG Calon Guru PGSD Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sosialisasi Media Pembelajaran Digital Articulate Storyline”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 8 Mei 2025, bertempat di UPT SDN Kutorejo 1 Tuban dan diikuti oleh 15 guru SD dari Gugus SD 01 Budi Pekerti Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan dasar kepada para guru mengenai pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital. Melalui sosialisasi ini, peserta dikenalkan pada penggunaan Articulate Storyline, sebuah perangkat lunak edukatif yang dapat membantu guru menciptakan media pembelajaran interaktif dan menarik. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan teknologi pendidikan dalam menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21, khususnya di tingkat sekolah dasar.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala UPT SDN Kutorejo 1 Tuban dan dilanjutkan oleh perwakilan tim dosen UNIROW Tuban, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya media digital dalam proses pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Mahasiswa PPG memfasilitasi sesi praktik secara langsung, membimbing peserta untuk mengenal fitur-fitur dasar Articulate Storyline, hingga membuat produk media sederhana secara mandiri. Seluruh peserta didampingi langsung oleh 5 mahasiswa PPG UNIROW Tuban, sehingga proses pendampingan dapat berjalan secara maksimal.
Saeful Mizan, salah satu anggota Tim Dosen UNIROW Tuban, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong guru-guru agar lebih percaya diri dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan, serta menyebut bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini adalah bagian penting dari proses membentuk karakter guru profesional.
Sementara itu Nindi Riska, salah satu mahasiswa PPG, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga baginya. Ia merasa kegiatan ini memperluas wawasannya tentang kebutuhan guru di lapangan, dan mengajarkannya cara menyampaikan materi teknologi secara sederhana, praktis, dan langsung menyentuh kebutuhan nyata di kelas.
Hal senada juga disampaikan oleh Dwi Retmawati, salah satu guru peserta dari SD di bawah gugus yang sama. Ia mengaku bahwa pelatihan ini membuatnya lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Menurutnya, dengan pendampingan yang tepat, media digital ternyata tidak serumit yang dibayangkan dan justru sangat membantu dalam menarik minat belajar siswa.
Kegiatan ini membawa manfaat langsung bagi semua pihak yang terlibat. Guru-guru memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan, mahasiswa mendapat pengalaman nyata melayani masyarakat, dan sekolah memperoleh tambahan sumber daya dalam pengembangan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini juga menandai komitmen Universitas PGRI Ronggolawe Tuban dalam mendukung transformasi pendidikan dasar di era digital.
Melalui pelaksanaan sosialisasi ini, diharapkan para guru peserta dapat terus mengembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif dan kontekstual, serta mampu menjadi penggerak perubahan di lingkungan sekolah masing-masing. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan dapat dimulai dari sinergi dan semangat untuk belajar bersama.
