Mohon tunggu...
nafis idea w.
nafis idea w. Mohon Tunggu... Jurnalis - menulis agar tertulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terus menulis agar menulis dn segera tertulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Teknologi di Era Digital Untuk Pengembangan Sosial Emosional Lerning (SEL)

30 Maret 2020   07:56 Diperbarui: 30 Maret 2020   08:10 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan Teknologi Di Era Digital Untuk Pengembangan Social Emosinal  Learning (SEL)

Perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi pendidikan di berbagai negara  dalam proses pembelajarannya. Dimana teknologi  juga menjadi bahan utama untuk mengembangkan social emosional learning sebagai modal anak untuk bisa berinteraksi dengan dirinya sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya  dengan baik. Teknologi  digital berupa informasi dan komunikasi yang mudah di akses bisa  melalui internet, e-mail, dan aplikasi digital lainnya.

Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan teknologi dan informasi ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu : (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke "on line" atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.[1]

Di era saat ini anak-anak banyak berhadapan dengan internet untuk melakukan aktivitas pembelajaran secara efektif dan memperoleh materi pembelajaran dari berbagai sumber yang sudah ada di nternet. Kegiatan ini juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan serta kondisi anak sehingga bisa mempermudah anak untuk mengakses dan membuka peluang untuk pelaksaaan proses pembelajaran.

Oleh sebab itu, di zaman serba digital ini ikita sebagai pendidik atau calon penidik harus bisa memanfaatkan teknlogi sebagai pembangun serta alat sebagai pengembang social emosional anak. Beberapa bentuk pengembangan social emosinal yang bisa terjangkit sebab aadanya teknologi digital yaitu : bentuk rasa menghargai pendapat orang lain meskipun harus lewat social media, pengaruh timbal balik yang baik  dan bisa terkontrol dari jariingan.

Lewat teknologi yang munul berupa video yang di uploud ke youtube bisa membantu anak mengenal apa itu tanggung jawab kerja sama, tolong menolng, saling menghargai, empati,simpati dan berbagi. Dengan caraaitu juga anak di harapkan dapat mengontrol emosi berupa marah, takut, gembira, sedih, kasih saying, cemburu.

Untuk peran guru sendiri dalam ross pembelajaran diharapkan tidak terlalu dominan akan tetapi masih berperan sbagai fasilitator dan motivator pembelajaran guru mengarahkan peserta didik nya untuk melakkan pembelajaran melalui teknologi. Selain itu peserta didik juga di harapkan tidak sebatas untuk mencari saja, akan tetapi juga mengarah agar memiliki kemampuan untuk menciptakan informasi dar internet.

Dengan kata lain, dalam proses pembelajaran melalui teknologi, peserta didik harus diarahkan untuk mampu menjadi produsen pengetahuan, dan bukan hanya sebatas menjadi konsumen pengetahuan atau penikmat teknologi saja, sehingga dapat membawa perubahan yang lebih positif bagi peserta didik.

Agar bisa menjadi produsen pengetahuan, maka budaya baca dan tulis menulis harus benar-benar dilatihkan melalui pemanfaatan teknologi secara benar. Para guru pun harus belajar ngeblog agar mampu memberikan keteladanan kepada para peserta didiknya. Dengan ngeblog, para guru dan siswa akan menjadi terbiasa menulis[2]

Rujukan :

[1] Purna, Rozi Sastra. "PENGEMBANGAN SOCIAL EMOTIONAL LEARNING (SEL) DI SEKOLAH."

[1] Lestari, A. S. (2014). PemanfaatanTeknologi Informasi dalam Pendidikan Karakter. Shautut Tarbiyah, 20(2), 1-20.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun