Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rasa Syukur Itu Mengarahkan Jalan untuk Bertemu Cinta Mereka

3 Agustus 2022   04:30 Diperbarui: 3 Agustus 2022   05:46 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Rasa syukur itu mengarahkan jalan untuk bertemu mereka

Kala itu, seorang pewawancara seleksi pendeta dari BPMH (Badan Pengurus Majelis Harian) menanyakan pada diri saya, mengenai hal apa yang paling berkesan dari orangtua sepanjang hidup Anda.

Saya menjawab, "....hiduplah dengan bersyukur.."

Rasa-rasanya petuah itu nyaris berjarak dalam hidup. Terbukti banyak sekali kesempatan syukur itu terlewatkan untuk dirayakan. Mulut ini kerap kali mengeluh atas apa yang terjadi. Wajah ini lebih sering menampilkan kemuraman ketimbang sukacita dan gairah hidup.

Senyum lebih sering ditahan ketimbang dibebaskan. Nyinyir menjadi bagian dari hidup yang paling akrab, teman yang sangat asyik. Gibah menjadi sebuah gaya hidup (gak gibah gak rame), merasa diri paling the best! Pokoknya, kalo ada kompetisi hidup berantakan, saya juaranya.

Meradang jika orang mengatakan hal buruk tentang diri saya. Tidak mau mengalah dan merasa jumawa atas semua pencapaian diri yang nyatanya nol besar juga sebenarnya. Rasa-rasanya memang tidak pantas dan belum akan pantas menyandang gelar manusia dengan kebajikan.

Kesombongan menjadi sebuah identitas diri. Merasa layak dan pantas menempati posisi terdepan padahal nol pencapaian. Hidup hanya dalam impian belaka. Mengecewakan orang lain juga menjadi bagian dari diri. Tidak pernah puas, selalu merasa kurang. Banyak deh kalo mau disebutin.

Manusia dengan kebajikan, apakah itu? Sebuah formula hidup yang ideal, filosofi hidup berat yang mendatangkan ketenangan dan kedamaian di atas puncak gunung. Jauh dari kenyataan hidup sebenarnya, "yang kuat yang menang." Hukum rimba dalam dunia fana yang nyata.


Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati

Roda dan hidup berputar. Dunia serasa bermain-main. Pencipta bisa ngajakin becanda.

Orang yang paling saya kasihi meninggalkan saya untuk selama-lamanya, orang yang mengajarkan hiduplah dengan rasa syukur itu harus pulang ke keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun