Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Strategi Membangun Pembelajaran yang Menyenangkan di Rumah

18 September 2020   07:44 Diperbarui: 18 September 2020   18:39 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi atau kesukaan anak tentu beragam, kita bisa menggunakan hobi atau kesukaan tersebut sebagai sebuah sarana memasukkan materi pembelajaran.

Menggunakan kesukaan anak sebagai sebuah sarana belajar (Sumber: Dokumentasi pribadi Ibu Septi Dompas)
Menggunakan kesukaan anak sebagai sebuah sarana belajar (Sumber: Dokumentasi pribadi Ibu Septi Dompas)
Pengalaman seorang Ibu yang luar biasa, bernama Septi Dompas yang berdomisili di Salatiga ini pun bisa menjadi sebuah referensi pelajaran berharga.

Apapun di rumah yang dilakukan anak-anaknya dianggapnya sebagai sebuah "proses belajar. Belajar harus senang sehingga bermanfaat bagi kehidupan anak-anaknya kelas.

2. Memberikan gambaran dan bukan sekadar kata. Project yang telah disinggung di atas merupakan manifestasi kita memberikan gambaran bagi anak

Buah srikaya ungu yang bisa dijadikan bahan materi pembelajaran (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Buah srikaya ungu yang bisa dijadikan bahan materi pembelajaran (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Sebagai contoh, saat saya diberikan waktu untuk mendampingi anak dari sepupu saya yang belajar di rumah, saya memberikan tugas mengenal buah Srikaya Ungu. 

Saya memintanya untuk memetik buah Srikaya Ungu tersebut yang tumbuh di rumah dan mulai mengajaknya bereksplorasi mengenai buah itu.

Mulai dari nama ilmiah, melihat tekstur kulitnya dan membandingkan dengan kulit buah lain, mencari manfaatnya dan berakhir dengan makan buahnya bersama.

Secara kebetulan anak ini memiliki hobi fotografi. Jadi tugas awal adalah memberikan waktu padanya untuk mengambil gambar. Jepretan-jepretannya cukup bagus karena dia menyukai kegiatan ini.

Hal ini menjadi sebuah pengalaman belajar yang bermakna baginya. Dan suatu saat lain ketika saya mengunjunginya melalui sebuah percakapan online dia masih paham dan lebih intens pada dunia terkait tumbuhan dan mencintainya (yang perlu diketahui awalnya dia tidak menyukai pelajaran biologi karena harus menghafal klasifikasi makluk hidup).

3. Berpusat pada project atau tugas
Anak-anak kita tentu masih aktif dalam bergerak dan kita dapat "membuang energinya" itu dengan memberikan tugas-tugas yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak dengan berpartisipasi mengerjakan tugas-tugas yang ada di rumah dan lingkungannya.

Memasak, merapikan tempat tidur, menyapu, berkebun, memberikan tugas yang berkaitan dengan usaha kita (misalnya dengan memberikan usulan gambar logo untuk brand usaha kita bagi yang hobi menggambar atau desain), mengemas produk usaha kita yang bisa dilakukan anak, membuat cerita dari hasil pengamatan di rumah dan mengaitkan dengan pembelajaran bahasa dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun