2. Memilih waktu gowes di pagi hari sebelum kondisi jalan ramai digunakan. Jika tidak sempat karena bekerja, bisa memilih waktu di week-days.
3. Memilih rute anti-mainstream dalam artian, yang tidak terlalu banyak dilalui pengguna jalan (lebih ke rute area pedesaan, daerah-daerah minim pengguna jalan)
4. Tidak bergerombol saat melakukan gowes, bersepeda dilakukan dalam kelompok kecil saja (2-4 orang)
5. Menggunakan outfit yang cocok digunakan dalam aktivitas ini. Kaos yang nyaman yang berlengan panjang. Idealnya menggunakan "kaos khusus bersepeda".
6. Berbekal air minum sendiri. Hal ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi saat di daerah minim toko atau swalayan.
7. Bawa perlengkapan masker dan hand sanitizer. Fleksibilitas penggunaan masker dianjurkan. Jangan sampai kehabisan nafas.
8. Santun bersepeda. Hal ini penting, karena pengguna jalan bukan hanya kita.
9. Membersihkan sepeda, tubuh, pakaian, dan semua hal yang digunakan saat selesai melakukan gowes. Penting untuk memastikan semua bersih setelah melakukan aktivitas gowes usai.
Demikian tips yang bisa digunakan untuk tetap dapat bersepeda tanpa berseberangan dengan protokol kesehatan.Â
Perlu diingat waktu untuk gowes ini hendaknya mengukur kemampuan. Jangan sampai terlalu memaksakan diri untuk menyusuri track panjang. Sesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas tubuh kita.
Tren bersepeda ini mudah-mudahan tidak hanya sekedar aksi "kagetan" saja, serta bisa memberi efek yang bagus untuk kesehatan dan berkelanjutan.