Mohon tunggu...
Dwi Nita Andriyani
Dwi Nita Andriyani Mohon Tunggu... Administrasi - Psikologi

Karyawan yang saat ini masih menempuh pendidikan psikologi di Universitas Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Orang Tua Saat Anak Libur Sekolah

15 Juni 2019   12:37 Diperbarui: 15 Juni 2019   12:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


 Libur sekolah adalah hal yang paling ditunggu oleh para siswa. Pada usia 2-7 tahun kecenderungan  anak untuk bermain masih sangat tinggi, sehingga mereka akan merasa senang ketika libur sekolah telah tiba. Selain karena mereka bisa banyak bermain, mereka juga tidak perlu memikirkan pekerjaan rumah (PR) selama mereka libur.

Lalu, bagaimana orang tua bisa memanfaatkan liburan sekolah sebagai ajang untuk belajar?

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika anak liburan sekolah, contohnya seperti berlibur ke kebun binatang atau ke tempat-tempat yang bisa menambah wawasan si anak. Namun, hal tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan setiap hari. Tugas orang tua disini untuk memberikan edukasi lain supaya ketika libur anak tidak hanya dihabiskan untuk bermain namun bisa sambil belajar dengan pendampingan yang diberikan oleh orang tua.

Berdasarkan teori Jean Piaget, pada usia 2-7 tahun anak berada pada tahap perkembangan berpikir praoperasional, masa peralihan perkembangan kognitif dari tahapan berfungsinya sensori-motorik dan berfungsinya aspek kognitif melalui aktivitas tertentu.

Pola bermain anak beraneka ragam untuk anak pada usia 2-7 tahun (masa kanak-kanak awal) pola bermainnya lebih ke membaca, mainan, dramatisasi, film, radio, TV, konstruksi, dengan pola sosialisasi secara sejajar (sendiri), assosiatif (mengikuti anak-anak lain), atau bermain secara kooperatif (bermain secara kelompok). (Harlock, 1980)

Untuk itu orang tua bisa memberikan permainan yang bisa meningkatkan kognitif anak. Seperti puzzle, berikan puzzle dan ajari anak untuk mengamati terlebih dahulu berikan pengertian bahwa dia harus menyelesaikan puzzle tersebut, buat anak merasa nyaman. Bila anak belum bisa menyelesaikan berikan stimulasi seperti petunjuk dalam menyelesaikan hal tersebut. Orang tua juga bisa memperlihatkan sebuah film yang mudah dipahami, lalu minta anak untuk menyebutkan karakter-karakter yang baik dan yang buruk. Hal lain yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan mengundang teman-temannya untuk bisa bermain secara kooperatif, ciptakan permainan-permainan seru untuk melatih kognitif anak.

Itu tadi beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua selama anak libur sekolah. Selain anak senang karena bisa bermain, anak juga bisa mendapatkan hal baru yang mungkin tidak dia dapatkan disekolah yang bisa melatih kognitifnya. Selamat mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun