Mohon tunggu...
Nita Elvira Christy
Nita Elvira Christy Mohon Tunggu... Lainnya - Wanita yangcantik putih bersih hatinya dan pengikut kristus

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Burung Anis Merah cantik di Sleman

31 Desember 2020   20:32 Diperbarui: 31 Desember 2020   20:42 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Burung Anis Merah mempunyai kicauan yang sangat indah dan mempunyai daya pikat yang mempesona yang sangat tinggi.Burung Anis Merah ini tubuhnya cenderung dengan rata-rata berat tubuh 47-67 gram dan panjang tubuh 20-23 cm.Banyak sekali warna bulu dari Burung Anis Merah ada yang berwarna abu-abu kombinasi dengan warna hitam dan ada juga warna bulu yang sedikit lebih cerah dibandingkan dengan yang abu-abu kehitaman yaitu warna bulunya merah kombinasi dengan warna orange.Secara visual baik dari burung yang berjenis kelamin betina dan jantan terbilang hampir sama.Satwa ini mempunyai birahi atau hasrat seksual satwa Burung Anis ini terlihat mudah untuk naik dan kencang,karena disebabkan oleh pemberian makanan terlalu banyak pada burung atau biasa disebut extra fooding yang terlalu banyak serta berlebihan dan penjemuran Burung Anis yang terlalu lama dijemur pada sinar matahari.Burung Anis ini juga mudah untuk mengalami stress jika mendapatkan perlakukan kasar terhadap pemiliknya atau siapapun yang menanganinya  dan beradapatasi pada perubahan lingkungan yang sangat berbeda dan sangat mencolok serta sulit bertelur karena faktor stress dan hal ini susah untuk ditangkar hal itu membuat burung menjadi stress.Dan yang paling parah burung ini mudah jinak dan tidak mau berkicau terhadap pemilik yang merawat sehari-hari secara terus-menerus atau secara intens dan cenderung untuk manja terhadap pemiliknya faktor burung Anis malas berkicau adalah  jika ditempat yang sudah lama burung itu tempati dan untuk mengatasinya adalah  harus ditempatkan ke tempat yang baru agar mau berkicau kembali.

Burung Anis Merah mempunyai banyak sebutan yaitu punglor merah atau punglor cacing,anis bata atau punglor bata.Di daerah Yogyakarta lebih tepatnya didaerah Sleman dikenal dengan nama Manuk cacing kalung dan yang lebih terkenalnya lagi dengan nama pasar terkenal dengan nama “Burung Punglor” burung ini termasuk burung yang mempunyai kicauan yang sangat indah dan mempunyai daya pikat atau pesona  yang sangat tingg karena suaranya.Burung Punglor atau Anis Merah ini sering diikutsertakan dalam berbagai lomba dan kontes suara yang diselenggarakan oleh para pecinta burung atau dari pihak lainnya . Dari keunggulan dan pemenang kontes suara ini burung Anis Merah ini bisa dijadikan maskot untuk para pecinta dan penghobi burung Anis Merah. Burung ini terkenal nya jika pemilik yang memelihara burung Anis Merah ini terlalu memeilhara secara intens ,burung ini akan manja serta memilih untuk diam tidak mengeluarkan suara yang indah  dan lebih memperhatikan pemiliknya.

Satwa yang menjadi identitas kabupaten sleman ini populasi keberadaanya terancam dan jumlah di alam liar semakin sedikit dan banyak dipelihara oleh para pengkoleksi hobi burung. Jumlah burung punglor yang ada di Yogyakarta lebih banyak hidup di dalam sangkar sebagai hewan peliharan dirumah.Burung Anis Merah ini sudah terancam punah tetapi tidak ada penangkaran khusus untuk mengembangbiakan dan meningkatkan jumlah populasi.Di dalam IUCN Red list dan di gbif status populasinya adalah Least Concern atau spesies dengan tingkat resiko rendah

Upaya yang terus dilakukan dan demi melestarikan populasi satwa Yogyakarta guna menjaga jumlah populasi di habitat aslinya,sebaiknya para pecinta Burung berkicau yaitu Anis Merah ini bekerjasama dengan warga masyarakat setempat untuk  menggelar event atau acara pelepasan ratusan burung anis merah. Burung-burung itu dikembalikan ke alam terbuka secara bersama-sama .Dengan program atau acara event yang akan digelar rutin tahunan ini, jenis burung anis merah tidak akan punah.Dan terus menangkarkan di Taman Nasional atau dimana pun untuk dikembangbiakan untuk meningkatkan populasi tetapi burung punglor ini susah di kembangbiakan karena adalah satwa endemik tetapi di sleman sendiri terdapat 3 atau 4 penangkar penangkaran dan sebelumnya harus  melakukan kajian terlebih dahulu terhadap upaya meningkatkan jumlah populasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun