Mohon tunggu...
Pena Digital
Pena Digital Mohon Tunggu... Guru - Berproses

~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Qur'any

29 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ayah  bunda yang di rahmati Allah

jagalah kedekatan kita dengan Allah, niscaya Allah akan menjaga, membimbing, dan mengajarkan ilmu-Nya pada keluarga kita.

Sebaik-baik Guru adalah Rasul kita tercinta, mengajar dgn keteladanan terbaik.Jika ingin hidup bahagia sejahtera dunia akhirat maka ikutilah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Para penghafal Qur'an itu dididik dengan cara yang tidak biasa. Jika diibaratkan sebilah senjata, otak mereka ditempa dan diasah seperti pedang damaskus yang kini hanya tinggal sejarah.

Karena jika pelajaran yang lain hanya menghafal makna atau kalimat perkalimat, para penghafal Qur'an menghafal sampai dilevel huruf perhuruf, sifat huruf, nada huruf.

Jika Ilmu apapun akan cukup dipelajari beberapa jam dalam seminggu, tanyakan kepada para penghafal Qur'an, kapan mereka bisa libur dari Qur'annya ?

Generasi yang otaknya telah diasah sedemikian rupa, jangankan matematika, IPA, IPS, atau ilmu dunia yang sederhana, ilmu agama semisal fiqih atau hadits yang njelimet saja akan mudah dia tebas sampai putus ...

Itulah jawaban atas pertanyaan, mengapa generasi Islam dahulu cerdas luar biasa. Hafal jutaan hadits juga puluhan kitab dan mampu membuat maha karya diusia muda. Menguasai keahlian multi disiplin ilmu. Gemilang di umur terbaik mereka, di usia belia.

Jika kita ingin mengembalikan kecerdasan generasi ini, tidak usah neka-neko mengikuti saran yang belum tentu benar, tidak usah muter-muter kesana kemari, cukup kembalikan saja anak-anak kita kepada kitab panduannya.... Al Qur'an.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun