Mohon tunggu...
Niswah Mufidah
Niswah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - pelajar

Tidak ada yang mustahil ketika kita terus mencoba dan berusaha dan tak lupa selalu ikhtiar dan tawakkal kepada Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Bunyi dan Kosakata Sebelum Ia Berbahasa

22 Maret 2019   01:56 Diperbarui: 22 Maret 2019   02:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi baik secara lisan, tertulis, maupun tanda-tanda yang didasarkan pada sebuah sistem simbol-simbol. Dalam perkembangan bahasa Vygotsky mengemukakan pendapat bahwasanya anak-anak menggunakan percakapan tidak hanya untuk komunikasi sosial, tapi juga untuk memecahkan masalah. 

Menurut sejarawan kuno, kaisar Jerman Friedrich II mempunyai ide kejam pada abad ke-13. Ia ingin tau apa sih yang diucapkan oleh bayi atau arti dari bahasa bayi. Ia memilih beberapa bayi yang baru lahir dengan mengancam pengasuh mereka dengan kematian jika mereka berbicara dengan bayi. Akhirnya Frederick tidak pernah tau arti dari bahasa yang diucapkan karena semua bayi itu meninggal terbunuh.

Sebelum mengenal bahasa bayi mampu membedakan antara bunyi bahasa (Panneton, Mcllreavy, dan Bhullar) dalam penelitian Patricia Kuhl ( 1993, 2000, 2007, 2009 ). Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat kotak dengan mainan beruang bahwasanya dari lahir hingga sekitar usia enam bulan bayi adalah "warga dunia" : hampir keseluruhan mereka selalu dapat mengenali perubahan suara, tidak peduli apapun bahasa, asal, dan suku kata tersebut. 

Namun untuk enam bulan berikutnya, bayi sudah mampu melakukan perubahan lebih baik dalam mengamati perubahan suara dari bahasa mereka sendiri, bahasa yang diucapkan oleh orangtua mereka sendiri, dan lambat laun secara bertahap bayi akan kehilangan kemampuan untuk mengenali perbedaan yang tidak penting dalam bahasa mereka sendiri.

Bayi harus mampu menangkap masing-masing kata dari sebuah aliran nonstop yang membuat susunan ucapan biasa. Dalam melakukan hal tersebut tidaklah mudah bagi bayi untuk menemukan batas antara kata-kata. 

Bayi dapat mendeteksi batas kata pada usia delapan bulan. Sebagai contoh, dalam sebuah study bayi berusia delapan bulan mendengarkan cerita rekaman dengan kata-kata yang sedikit asing. Dua minggu kemudian peneliti kembali menguji coba bayi tersebut dengan dua daftar kata, yakni satu diambil dari rekaman cerita tersebut dan kedua merupakan kata-kata baru yang belum diperdengarkan. Alhasil secara rata-rata bayi lebih cakap menangkap kata-kata yang sering diperdengarkan daripada kata-kata baru dengan perbandingan satu detik lebih lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun