Mohon tunggu...
Nisrina salsabila
Nisrina salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - 💫

great things take time✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Konsep "Mindfulness" Kesadaran Diri dalam islam

18 Januari 2022   12:04 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:13 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Pendahuluan 

kita pasti pernah merasa gelisah, hilang arah, atau bahkan depresi. Rasanya. tidak mungkin kita tidak pernah mendapat masalah. Namanya hidup, pasti bergerak naik dan turun. Dimalam hari kadang kita sangat ingin istirahat, tetapi pikiran tidak bisa diajak kerjasama. Pasti ada aja hal yang tiba-tiba kepikiran. Entah perasaan tentang masa depan, masalalu, ataupun khawatir dimasa kini. Fisiknya lemah dan mentalnya pun juga ikut melemah. Sebentar lagi pagi, tapi fikiran masih saja mengusik, padahal esok hari kita pasti sudah harus beraktivitas seperti biasa. Tapi belum memulai hari lagi saja, rasanya sudah cape. Banyak dari kita kesulitan untuk hidup biasa aja. Oleh karena itu, ada kalanya kita perlu belajar caranya mengendalikan diri dan pikiran. Bukan pikiran yang mengendalikan kita. Salah satu konsep pengendalian diri yaitu dengan mindfulness.

Keterampilan mindfulness sangat penting diperkenalkan dan diterapkan pada setiap insan. Dengan menerapkan keterampilan mindfulness, individu akan mampu membangun kesadaran diri untuk lebih memperhatikan pikiran, tubuh dan emosinya. Goleman (2005) mengatakan bahwa mindfulness merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan kesadaran individu mengenai keadaan disini dan saat ini (present moment) secara efektif. Mindfulness juga dapat mengidentifikasi, mengukur, dan meregulasikan emosi pada tingkat kesadaran yang lebih dalam (Hidayat & Fourianalistyawati, 2017). Artinya, mindfulness merupakan suatu cara yang mampu membawa individu mencapai keadaan sadar yang terjaga sehingga lebih terlihat hubungan pikiran, perasaan dan aktivitasnya.

Salah satu inti mindfulness adalah self awareness atau mengenal diri. Dengan mengenal diri sendiri, kita tahu apa yang sebenarnya kita yakini, rasakan, serta butuhkan, sehingga tidak mudah terombang-ambing atau hanyut dalam pikiran negatif. Seringkali, ada banyak informasi yang harus kita serap dalam suatu waktu. Mulai dari berita baik, kabar duka, iklan, dan berbagai macam informasi lainnya yang bisa berpengaruh pada ketenangan hati. Dalam Islam pun, kita sebenarnya sangat dianjurkan untuk mengenal serta menyelami diri sendiri. Saat kita kenal dengan diri sendiri, kita ingat Tuhan yang menciptakan kita. Dan saat kita mengingat Tuhan, hati kita akan tenteram.

  • PEMBAHASAN

Mindfulness adalah konsep di mana kita fokus untuk hidup di saat itu. Bahasa kerennya, living in the moment. Tanpa berlebihan khawatir akan masa depan, dan tanpa memikirkan yang sudah lewat. Minfulness itu mengamati tanpa mengkritik. Konsep ini membuat kita sadar dengan apa yang kita lakukan. Mindfulness memungkinkan kita untuk menangkap energi negatif ketika kita sedang berfikir. Sebelum dia sempat menjadi badai yang menjerumuskan kita. Contohnya, kita tiba-tiba kepikiran tentang masa depan. Lalu kita berfikir bahwa, “ apakah aku akan mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan passionku? Akankah masa depan ku cerah? Apakah aku bisa menghadapi masalah dimasa mendatang?”. Konsep mindfulness membuat kita sadar bahwa hal itu bisa saja memang benar, tapi kamu tidak perlu membuat judge terhadap dirimu sendiri. “Apakah aku akan mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan passionku?” Jawabannya bisa iya, atau bisa tidak. Kita tidak pernah tahu. Tapi, kita gak perlu sepeduli itu. Fokus pada apa yang sekarang terjadi. Hiduplah di momen ini.

Mindfulness juga mengajarkan manusia untuk mengenali dan kemudian mencintai dirinya sendiri dengan berfikir positif kepada Tuhan dan kehidupan. Islam mengajarkan mengenai pentingnya bersyukur agar manusia bisa berfikirian terbuka dan melihat segala hal dengan banyak sudut pandang. Dalam islam ketika kita bersyukur kepada apa yang sudah kita dapatkan dari Allah, nikmatnya pun akan bertambah, dan jika mendapatkan kesulitan kita akan diberi kemudahan. Ada pula nilai yang mengajarkan manusia untuk mencintai dirinya sendiri sebagai bentuk bersyukur kepada Tuhan, karena pada dasarnya manusia pasti memiliki kekurangan. Tapi kekurangan ini sebaiknya digunakan untuk mengintrospeksi diri, bukan jadi menyerah, tidak produktif bekerja apalagi membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Dalam Islam, konsep mindfulness ini mengacu pada muraqabah, zikir, dan ta’abbudi. Muraqabah adalah pengakuan diri manusia bahwa dia hanyalah hamba yang selalu butuh kepada Allah, sementara zikir adalah pengakuan diri manusia bahwa dia selalu ingat dirinya sebagai ciptaan atau hamba Allah. Sementara ta’abbudi adalah pengakuan diri manusia bahwa dia selalu menjalankan ibadah karena dia hanya hamba Allah. Jika kita mengenal serta menyelami diri sendiri. Saat kita kenal dengan diri sendiri, kita ingat Allah yang menciptakan kita. Dan saat kita mengingat Allah, hati kita akan tenteram. Seperti dalam Al-Quran surat Ar Rad ayat 28 disebutkan “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Ada tiga hal yang harus manusia perhatikan untuk menerapkan konsep mindfulness dalam Islam di dalam hidupnya.

  • mengosongkan diri dari ikatan duniawi, yaitu bekerja keras, tidak hanya berangan-angan tanpa melakukan apa pun, karena itu bisa mengotori jiwa dan menjauhkan manusia dari sifat-sifat mulia Tuhan.
  • melakukan kebaikan yang bisa bermanfaat bagi sekitar dan selalu bersikap baik pada sesama manusia dan semua makhluk. melalui nilai ini, Islam mengajarkan bahwa semua manusia itu setara, tanpa memandang latar belakang dari hidup seorang manusia.
  • belajar memaknai perintah dan ajaran Tuhan sebagai bagian dari kehidupan kita, bukan semata paksaan atau kebiasaan, karna ketika manusia sampai pada tahap ini, dia akan merasa bahagia ketika beribadah, kemudian akan konsisten melakukannya. di sini, kita akan punya titik fokus dalam memandang hidup, yaitu bahwa hidup berpusat pada Tuhan,

Apa saja manfaat Mindfulness?

Di bidang kesehatan, mindfulness terbukti dapat mengurangi tingkat stres, serta rasa takut yang berlebihan akan sesuatu, dan membuat kita lebih fokus. Sebuah penelitian MBSR (Mindfulness-based Stress Reduction) di Tiongkok juga menunjukkan bahwa pasien yang diberikan intervensi berupa meditasi mindfulness cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan pasca trauma dan penurunan tingkat stres serta kecemasan pada pasien kanker.

Dengan segala manfaat yang didapatkan dari mindfulness atau muraqabah tentunya berusaha untuk mencapainya adalah sebuah keharusan. Di tengah kondisi dunia seperti sekarang, wabah mengharuskan manusia hidup dalam segala bentuk keterbatasan. Hal ini sedikit-banyak mempengaruhi kondisi mental banyak orang. Stres, depresi, kebingungan, rendahnya motivasi, serta rasa malas adalah beberapa akibat buruk yang dirasakan. Dengan memperhatikan mindfulness seseorang dapat terhindar dari kondisi-kondisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun