Mohon tunggu...
Hasna Nisrina H
Hasna Nisrina H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a beginner. happy reading, hope u enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terciptanya Kepuasan Kerja Melalui Peningkatan Komitmen Karyawan

14 Oktober 2021   16:46 Diperbarui: 14 Oktober 2021   16:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang kepuasan, pasti terbayang di benak kalian suatu perasaan melegakan ataupun menyenangkan yang mungkin bisa dirasakan jika seseorang tersebut  berhasil atau mampu melewati hal yang membebani ataupun menyulitkan mereka. Hal ini tentunya sangat ingin dirasakan oleh semua orang. Adapun contohnya ketika seseorang akan melakukan sebuah presentasi, yang mana pasti untuk melakukan hal tersebut kita diharuskan untuk belajar lebih ekstra untuk mempersiapkan materi presentasi dengan baik, agar para audience bisa mudah memahami apa yang akan kita presentasikan. Tentunya bagi orang yang tidak terbiasa berpresentasi di depan umum, hal ini akan terasa berat dan membebani pikirannya, memikirkan bagaimana cara agar dia mampu berpresentasi dengan baik. Namun dengan segala usaha yang dia kerahkan pagi hingga malam, dan ketika tiba saatnya lalu dia berhasil melaluinya, tentu terbesit rasa puas dan lega dalam dirinya. Begitupun dengan para pekerja, dalam hal ini karyawan, tentu mereka ingin selalu merasakan pengalaman kepuasan dalam kinerjanya.

Karyawan tentu memiliki peranan penting dalam perusahaan, karena disitulah mereka akan menjadi perencana, pelaku, dan juga penentu bagaimana perusahaan tersebut akan berjalan kedepannya. Namun, tujuan perusahaan tidaklah mungkin akan terwujud tanpa peran aktif dari seorang karyawan terlepas dari canggihnya fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Memang sudah seharusnya sumber daya manusia harus dikelola dengan efektif dan efisien agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan kerja yang buruk akan mengakibatkan timbulnya rasa ketidakpuasan dalam diri karyawan.

fabelio.com
fabelio.com

Kepuasan Kerja karyawan harus diperhatikan sebaik-baiknya guna meningkatkan moral kerja, dedikasi yang tinggi, kecintaan serta kedisiplinan para karyawan. (Hasibuan, 2001) menyatakan bahwasanya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Diantaranya yaitu:

  • Balas jasa yang adil dan layak
  • Penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian
  • Berat ringannya suatu pekerjaan
  • Suasana dan lingkungan pekerjaan
  • Peralatan atau fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
  • Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
  • Sikap kebosanan kerja

(Hasibuan, 2001)  juga menyebutkan adanya indikator untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan. Diantaranya yaitu dari absensi, turn over, dan moral kerja. Karyawan yang mencapai kepuasan kerja biasanya mereka memiliki catatan kehadiran atau absensi yang baik, memiliki komitmen maupun kinerja yang lebih baik disbanding karyawan yang tidak mencapai kepuasan kerja. Semakin puas karyawan dengan pekerjaannya maka komitmen karyawan tersebut juga meningkat. Seiring meningkatnya komitmen karyawan maka meningkat pula prestasi kerja karyawan. Salah satu prestasi karyawan bisa dilihat salah satunya dari absesni, seperti halnya para murid yang rajin masuk sekolah dan tidak pernah membolos, prestasi kerja karyawan dinilai baik apabila catatan kehadiran karyawan pun baik.

(Handoko, 2001) menyatakan bahwa kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual, dimana masing-masing individu pasti memiliki tingkatan kepuasan yang berbeda sesuai nilai yang diterapkan dalam dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang dirasa sesuai dengan keinginan karyawan, maka tingkat kepuasan kerjanya akan semakin tinggi pula. Jadi bisa kita katakan jika kepuasan kerja ini merupakan keadaan emosional yang menyenangkan.

Adapun (Robbins, 2001) merumuskan beberapa variabel yang berhubungan dengan pekerjaan yang mana akan mempengaruhi kepuasan kerja. Diantaranya adalah:

  • Perkerjaan yang secara mental menantang

Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan untuk menujukkan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas yang diberikan. Namun, perlu kita ketahui juga jika pekerjaan yang terlalu menantang tentunya akan membuat karyawan frustasi dan merasa gagal, sedangkan pekerjaan yang kurang menanatang tentu akan menyebabkan karyawan juga jenuh. Oleh sebab itu, pekerjaan dengan tantangan yang sedang (dalam artian tantangan yang disesuaikan dengan kemampuan karyawan) cenderung mebuat karyawan mencapai kepuasan kerjanya.

  • Imbalan yang pantas dan kebijakan promosi

Para karyawan tentu menginginkan sistem upah dan kebijan promosi yang adil, tidak meragukan, dan sesuai dengan harapan mereka. Apabila upah dipandang adil dan sesuai pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan yang berlaku, kemungkinan besar akan tercapai kepuasan kerja karyawan

  • Kondisi dan lingkungan kerja yang mendukung

Perusahaan yang memberikan lingkungan kerja yang nyaman akan memberikan kenyaman pribadi kepada para karyawannya untuk mengerjakan tugasnya dengan baik. Terbukti dengan adanya beberapa penelitian yang menyatakan bahwasanya karyawan sangat peduli akan lingkungan tempat kerjanya yang aman, bersih, tenang, dan memiliki fasilitas yang mendukung.

  • Rekan kerja yang mendukung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun