Mohon tunggu...
Nisrina Oktaviani
Nisrina Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 4 di program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hai semuanyaa kenalin aku Nisrina, awal mula aku bisa join di Kompasiana ini untuk tujuan studi. Semoga kedepannya aku bisa lebih produktif dalam Kompasiana yaa.. mohon bimbingan serta bantuannya^^

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengenal Sosok di Balik Keindahan Daster Bordir Khas Malang

20 Desember 2022   09:28 Diperbarui: 20 Desember 2022   09:50 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal Kota Malang? Rasanya semua orang sudah mengenal kota dengan beraneka ragam destinasi pariwisata serta kebudayaannya yang tidak pernah habis ini. Berbagai inovasi yang kreatif serta unik selalu hadir dalam perkembangan pariwisata dan kebudayaan di Malang, seolah-olah para seniman berlomba-lomba untuk menarik minat wisatawan atau konsumen dengan karya yang mereka ciptakan. Dari sisi pariwisata pun tak mau kalah, makin banyak destinasi wisata baru atau yang sering disebut dengan 'hidden gem' oleh para kaum muda semakin marak terungkap, salah satu sosok dari seniman tersebut adalah Ambar Suwarni Trisnowati, seorang wanita berusia 63 tahun lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang angkatan 1981. Beliau adalah pemilik dari Trisna Collection yang beralamat lengkap di Jl. Candi Jago No. 35, Blimbing, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Potret: Ambar Trisnowati dengan salah satu produk ciptaannya.

(Dokumentasi pribadi)

                                                                                                                                    

Awal Mula Usaha 

Ambar Trisnowati menjelaskan bahwa usaha garmen miliknya ini merupakan usaha lanjutan yang sebelumnya sudah lebih dulu dicetuskan oleh sang ibu pada tahun 1970. Sejak kecil Ambar sudah akrab dengan dunia menjahit "Mulai dari SD, SMP, SMA sampai lulus IKIP saya selalu membantu ibu menjahit," ungkapnya. Karena menjahit identik dengan sifat ontime yang harus dilakukan oleh sang penjahit maka kedua orang tua Ambar pun memutuskan untuk menciptakan suatu produk. Ternyata kedua orang tua Ambar lebih merasa nyaman dengan menciptakan produk sendiri dibandingkan harus menjahit untuk orang lain, "Alhamdulillah pada saat itu jualan kami laris manis dan peminatnya banyak," ucap Ambar. 

Lika-Liku Usaha

Dalam menjalankan suatu usaha pasti para usahawan pernah mengalami fase dengan keuntungan yang sangat melonjak dan juga fase dengan keuntungan yang sangat menurun.

Masa-masa pandemi Covid-19 merupakan ujian besar bagi satiap masyarakat terutama bagi para pelaku usaha. Biasanya Ambar dapat menerima pengunjung dari luar kota namun saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  berlangsung hal itu tidak dapat dilakukan lagi, menjadikan pembelian tak sebanyak biasanya. 

"Di balik kesuksesan pimpinan, ada karyawan hebat yang membantunya". Rupa-rupanya ungkapan itu benar terjadi dalam bisnis Trisna Collection, ada 12 karyawan yang bekerja dibawah naungan Ambar. Salah satunya adalah Ifa, Ifa adalah karyawan yang menghandle bagian penjahitan serta bordir. Lantas bagaimanakah sosok Ambar di mata salah satu karyawannya tersebut? "Ibu itu orangnya tegas serta pekerja keras, apabila ada desain yang gak srek sama ibu pasti langsung diomongin ke saya," jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun