Mohon tunggu...
Nisrina Afifah Yuliani
Nisrina Afifah Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Perencanaan Wilayah dan Kota NIM 201910501024

Fak. Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Pendidikan Rendah terhadap Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Probolinggo

1 November 2020   19:59 Diperbarui: 1 November 2020   20:04 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pembangunan yaitu suatu proses perubahan menuju kearah yang lebih baik untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya saing tinggi dan maju serta sejahtera. Salah satu indeks dari terwujudnya pembangunan nasional yaitu terjadinya penurunan jumlah penduduk miskin.

Perkembangan dari suatu daerah kota pastinya tidak akan pernah terlepas dari perkembangan kegiatan ekonomi. Arti dari perkembangan kegiatan ekonomi sendiri yaitu kegiatan yang dilakukan masyarakat kota untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Memiliki kesejahteraan hidup merupakan salah satu alasan dan keinginan setiap manusia dalam bekerja.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan yang terjadi pada seseorang antara lain adalah pendidikan yang ditempuh. Tingkat pendidikan seseorang memiliki keterkaitan dengan lapangan pekerjaan yang akan di dapat nanti. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kesempatan orang tersebut untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Karena dengan menempuh pendidikan setinggi-tinggi nya maka sumber daya manusia yang dimiliki akan semakin berkualitas serta luas jangkauannya.

Menurut (Waluyo,2013) kemiskinan dari sisi ekonomi penyebabnya dibagi menjadi 3 bagian yang pertama yaitu secara mikro, artinya kemiskinan muncul karena adanya ketidak samaan pola kepemilikan sumber daya sehingga menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang. Yang kedua yaitu kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki tiap-tiap orang, kualitas sumber daya manusia yang rendah juga akan berakibat pada produktivitasnya yang rendah. Rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki seseorang ini dikarenakan rendahnya pendidikan yang mereka tempuh. Yang ketiga yaitu kemiskinan muncul akibat perbedaan dalam akses modal.

Kondisi perekonomian di daerah Kecamatan Kraksaan masih bisa dikatakan rendah hal ini dikarenakan penduduk daerah Kecamatan Kraksaan rata-rata pendidikan terakhir yang ditempuh masih tergolong rendah bahkan tidak banyak dari mereka mengalami putus sekolah. Sehingga sumber daya manusia yang dimiliki masyarakat masih terbilang rendah serta mengakibatkan kurangnya inovatif dan kreatif masyarakat dalam bermata pencaharian.

Kebanyakan masyarakat daerah Kecamatan Kraksaan bermata pencaharian sebagai pedagang. Namun, dengan banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang dan minimnya sumber daya manusia yang dimiliki ternyata dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan.

Hal ini dapat ditunjukkan dengan permasalahan yang terjadi pada masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang di daerah Kecamatan Kraksaan, contohnya yaitu adanya persaingan antar pedagang. Persaingan antar pedagang dapat terjadi karena banyaknya wirausaha yang membuka sektor perdagangan yang sama, sehingga dapat menyebabkan perebutan pelanggan antar toko. Kasus tersebut merupakan salah satu alasan mengapa perekoniman penduduk daerah Kecamatan Kraksaan masih dikatakan rendah. Oleh karena itu, masalah kemiskinan pun masih terjadi pada masyarakat Kecamatan Kraksaan.

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat di daerah Kecamatan Kraksaan masih perlu adanya peningkatan sumber daya manusia dengan cara tidak putus sekolah dan terus menempuh hingga pendidikan yang tinggi agar  kualitas sumber daya manusia yang dimiliki masyarakat Kecamatan Kraksaan dapat meningkat, sehingga angka kemiskinan yang terjadi di daerah Kecamatan Kraksaan dapat menurun. Dengan begitu secara perlahan akan mewujudkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun