Mohon tunggu...
Nisa Syifa M
Nisa Syifa M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga konten saya membantu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Pendidikan yang Terdapat dalam Shalat

3 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 3 Desember 2022   18:54 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: makassarmetro.com

Pertama, salat diawali dengan berwudhu, ini artinya isyarat menjaga kebersihan. Baik kebersihan jasmani ataupun rohani seperti yang diisyaratkan dalam Qs. al-Maidah: 6, dan hadist Rasullah Saw dalam Sahih Bukhori No. 528 dan Sahih Muslim No. 667.

Intinya, bahwa menjadikan kita bersih lahir dan juga bersih batin. Bersih lahir dalam bentuk kebersihan pakaian, tempat salat, dan kulit. Kulit muka, lengan, kepala, dan kaki.

Sementara rohani kita bersih dari dosa, seperti yang disinggung dalam ujung hadis Imam Bukhori di atas bahwa salat lima waktu menghapus dosa-dosa kecil, kecuali dosa besar yang mengharuskan taubat nasuha.

Dalam kebersihan terdapat keindahan dan menjaga dari sesuatu penyakit yang menempel pada tubuh. Termasuk dosa yang nempel ke dalam ruhani, yang mengakibatkan sakit psikologis, dan lain-lain.

Yang kedua, nilai pendidikan dalam salat adalah disiplin. Disiplin, seperti yang difirmankan oleh Allah dalam QS. an-Nisa ayat 103, bahwa salat ada waktunya. Ini artinya kita harus disiplin dalam shalat.

Disiplin bahwa tidak sah dikerjakan kecuali sudah masuk waktu salat. Seperti yang diisyaratkan oleh Rasul dalam potongan Hadis shahih Bukhori bahwa ketika Rasul ditanya oleh Sahabat, "amal apa yang paling Allah sukai". Jawab Rasul, "salat pada waktunya". Ini pun menunjukan kita "harus" disiplin dalam salat, yaitu mengerjakan sesuai waktunya.

Kalau dispilin ini kita aplikasikan dalam dunia kerja. Dalam lalu lintas berkendaraan di jalan raya, mungkin tabrakan dan kecelakaan akan dibisa dikurangi. 

Yang terakhir nilai-nilai pendidikan dalam salat adalah menjaga persatuan dan kesatuan. Allah berfirman dalam QS. Al-Imran ayat 103, "berpegang teguhlah pada tali ajaran Allah...". dan Rasullah menjelaskan dalam hadis sahih bukhori No. 481, 2446, dan 6026, "bahwa mu'min yang satu dengan yang lainnya ibarat bangunan antara satu dan lainnya saling menguatkan".

Artinya, siapapun yang salat. Aliran apa pun yang salat. Partai apapun yang salat. Dan organisasi apa pun yang salat, selama ia membaca syahadat yang sama dan salat yang sama, selama itu pula kita harus menjaga persatuan dan kesatuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun