Mohon tunggu...
Ma'rifatul Nisa'
Ma'rifatul Nisa' Mohon Tunggu... mahasiswi -

everyone is teacher

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Santri Zaman Now

25 Oktober 2017   13:07 Diperbarui: 25 Oktober 2017   13:27 12375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup jauh dari keramaian, jauh dari kata kemewahan bahkan lebih cenderung seakan diasingkan. Saat kembali  ke masyarakat dituntut berjuang menjadi terdepan". Santri  identik dengan gaya berpakaian yang  sederhana, memakai kopyah, sarung, jilbab,rok  dan selalu berkutat dengan berbagai kitab.

Santri,  tinggal di pondok pesantren dengan  Aktifitas 24 jam  dipantau oleh pengurus  dan dibatasi dengan peraturan. Di pesantren di ajarkan untuk tidak cinta dunia, boleh memiliki dunia tapi jangan sampai terbawa oleh dunia karena kehidupan yang haqiqi adalah kehidupan setelah mati yaitu akhirat. 

Sistem pembelajaran yang  di tetapkan di pondok pesantren berbeda dengan sekolah pada umumnya, yaitu mencetak generasi yang berakhlak,berilmu dan berkarakter. Mereka di ajarkan untuk mandiri, tidak mudah menyerah, dan melakukan segala aktivitas dengan ikhlas niat semata-mata hanya karena Allah SWT. Itulah makna santri yang sebenarnya, mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan mengabdi dengan niat hanya karena Allah SWT.

"santri zaman now" seiring dengan perkembangan zaman, semakin canggihnya teknologi semakin banyak pula yang  menggunakan sosial media dalam setiap aktifitas. Contohnya saat hari santri nasional, banyak di antara mereka yang mengunggah foto dengan twibbon hari santri. Ingat! Tidak semua orang senang dengan kata santri, ada yang trauma dengan makna kata tersebut. Memang benar kalau setiap orang mempunyai hak untuk menggunakan sosial media. Para santri ataupun anak muda lainnya yang gemar axis di sosmed, sebenarnya mereka tidak tahu apa tujuan mereka melakukannya mereka korban trend sosmed masa kini.

"santri zaman now" tidak hanya belajar tentang  agama, tetapi juga belajar ilmu umum. Tidak menutup kemungkinan, santri menjadi dokter, polisi, tentara bahkan presiden.  seperti  KH Abdurrahman Wahid beliau dulunya seorang santri Pesantren Tambak Beras, Jombang  kemudian melanjutkan ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad . Para santri di bekali ilmu agama supaya lebih dekat dengan Allah, kehidupannya ter-arah menjadi lebih baik sedangkan ilmu umum agar para santri menjadi manusia yang tidak pasif mampu mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan akhidah islam. Jadi, antara kehidupan akhirat dan dunia keduanya seimbang. Santri di bagi menjadi  2 golongan :

  1. Santri Kedirian

Maksudnya adalah, santri yang berpegang teguh  terhadap pendiriannya. Tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar ataupun maraknya sosial media. Ada sisi negatif dan positif yang terdapat dalam diri santri seperti ini. Dari sisi negatif, Golongan santri seperti ini cenderung mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain, sulit di ajak kerjasama dan kurang toleransi. Tipe orang yang tidak suka di ganggu dan juga tidak suka mengganggu. Saat santri sedang bosan atau tidak ada kegiatan, penyakit yang sering menghinggapi santri adalah kegalauan. Santri bisa lebih galau di banding anda karena berada di tempat yang jauh dari keluarga rindu ayah dan ibu, rindu sahabat yang ada di rumah dan suasana tanah kelahiran. Dari sisi positif mengenai santri kedirian yaitu saat di timpa suatu masalah akan lebih tenang  menyelesaikan masalahnya di tempat yang jauh dari keramaian. Mengungkapkan perasaan kepada alam, tanpa di sadari alam membantu kita menenangkan fikiran. Selain itu, santri kedirian lebih percaya diri di banding santri kekinian, karena tidak terombang-ambing oleh trend yang tersebar melalui sosial media.

     2.Santri Kekinian

Definisi santri ke-kinian adalah santri yang modern, terus mengikuti perkembangan zaman, tidak pasif dan cenderung terbuka. Santri golongan seperti ini juga memiliki sisi positif dan negatif.  Dari sisi positif, ketika mengikuti perkembangan zaman terutama dalam bidang teknologi  proses belajar akan  lebih mudah di pahami dengan  perkembangan teknologi yang semakin canggih. Zaman sekarang siapa sih yang belum punya gadget ? pasti hampir semua manusia mempunyai, bahkan menjadikan gadget sebagai kebutuhan primer. dengan aplikasi pembelajaran gadget  seperti Al-qur'an, nahwu shorof, dan beberapa kitab yang di jadikan aplikasi. Melalui aplikasi tersebut, proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.  

Dari sisi negatif, santri korban trend masa kini. ketika santri di perbolehkan membawa gadget, di situlah santri menjadi korban gadget karena dengan menggunakan gadget fikiran akan bercabang ke situs lain Padahal tujuan utamanya adalah belajar.

Jadi kesimpulannya, tergantung bagaimana kita memosisikan diri dimanapun berada, kapanpun dan dengan siapapun jadikan diri anda yang terbaik. Mau jadi santri yang kedirian atau kekinian yang penting sama-sama mencari ilmu yang bermanfaat dan merubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hilangkan pemikiran atau pendapat orang lain, bahwa menjadi santri itu kuper,atau kudet menjadi santri justru memperbaiki pemikiran dan perilaku perkembangan zaman sekarang yang semakin tak terkendali.Jadi santri itu seru lho!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun